Saya kira setelah mendapat centang biru dan tembus 100 artikel utama, pencapain saya selama di Kompasiana hanya sampai di situ saja. Ternyata, Kompasiana begitu luar biasa memberi banyak kesempatan untuk terus mengembangkan diri khususnya dalam kepenulisan.Â
Sebenarnya, beberapa bulan yang lalu, ada beberpa kompasianer yang memberikan komentar terkait nominasi Kompasiana Award. Memberi tanggapan bahwa saya salah satu calon terkuat yang masuk nominasi Best in Specific Interest di Kompasiana Award 2024. Melihat mayoritas artikel yang saya tulis memang tentang seputar kategori lyfe. Khususnya film dan serial terbaru.
Saat itu, saya hanya membalas dengan ucapan terima kasih. Tentunya sembari meng-aamiin-kan doa baik untuk saya. Namun, tidak sama sekali terbesit akan bisa mencapai titik itu. Masuk nominasi di penghargaan puncak yang paling dinantikan kompasianer.
Tiba saatnya hari pengajuan calon nominasi oleh para pembaca atau kompasianer. Menurut saya, ini terbilang fair. Mengingat yang tahu siapa yang aktif dan kualitas artikel adalah pembaca itu sendiri. Namun tentunya tak mudah untuk bisa mengajukan. Mengingat banyak sekali penulis berkualitas dan aktif menyapa para pembacanya setiap hari.Â
Pada masa pengajuan, saya juga dilema berat untuk memutuskan siapa yang akan saya ajukan untuk setiap nominasi. Perlu banyak pertimbangan. Kembali membuka profil kompasianer satu per satu. Sampai mantap mengajukan siapa saja.
Di sela-sela aktivitas bekerja, pagi hari menyempatkan untuk membuka kompasiana sejenak. Hanya untuk mengecek notifikasi dan membaca beberapa artikel yang nampak di kolom headline.
Namun mata saya langsung tertuju pada tanda notifikasi pesan yang masuk. Pikir saya tumben sekali ada yang mengirim pesan. Sangat jarang sekali mendapatkan pesan di Kompasiana. Bisa terhitung jari dalam kurun waktu 1 tahun. Itu pun hanya sekadar berkenalan semata.
Kompasianer bernama Yana Haudy memberi pesan manis yang membuat pagi itu semakin cerah. Mbak Yana memberi kabar bahwa ia telah mengajukan saya masuk nominasi Bes in Specific Interest di Kompasiana Award 2024.Â
Pesan itu merubah suasa hati untuk menajalani hari. Saya ingat betul bahwa pagi itu, saya ada dinas ke Kabupaten Bandung yang memang akhir-akhir banyak menyita waktu. Termasuk sulitnya untuk bisa menyempatkan menulis di Kompasiana karena urusan pekerjaan ini. Namun, pesan dari Mbak Yana Haudy membuat saya semangat untuk bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dengan kegiatan favorit saya, yaitu menulis di Kompasiana.
Tentunya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Mbak Yana Haudy. Seseorang yang tidak saya kenal sama sekali, tetapi begitu peduli dan berbaik hati kepada saya yang terbilang masih sangat junior di Kompasiana. Kami sampai bertukar nomor WhatsApp. Melanjutkan perbincangan via WA.Â