Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Kemah Terlarang Kesurupan Massal", Beri Pesan untuk Menghormati Adat Setempat

12 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 21 Oktober 2024   14:32 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara berkemah menjadi momentum menyenangkan bagi sebagain orang. Menjadi momentum yang paling dinantikan. Rekreasi di alam bebas. Memandang langit malam yang penuh dengan taburan bintang.

Apalagi yang tergabung dalam komunitas pecinta alam atau naik gunung. Berkemah menjadi salah satu agenda rutin yang bisa dilakukan setiap tahun, bahkan hanya rentang beberapa bulan saja.

Perusahaan juga kadang membuat acara gathering yang menggunakan konsep berkemah. Menyewa tempat wisata yang menyediakan fasilitas berkemah. Mengisi acara dengan kegatan-kegiatan yang menyenangkan dan seru. Seperti perlombaan, menyalakan api unggun, hingga pentas seni.

Bahkan sejak masih sekolah, kegiatan berkemah selalu menjadi agenda wajib untuk anak-anak sekolah. Mulai dari SD sampai SMA, selalu saja ada kegiatan berkemah. Khususnya anak-anak yang tergabung pada ekstrakulikuler berkemah, pasti sangat menantikan momentum ini.

Sebagai anak pramuka saat masih putih biru, penulis pun terbilang cukup sering berkemah. Meski sekarang sudah sangat sulit untuk bisa meluangkan waktu ke alam bebas. Namun berkemah selalu menjadi pengalaman manis yang indah untuk dikenang.

Apalagi jika mengingat suasana perkemahan di malam hari. Suasana yang sunyi, sepi, dan begitu asing terasa. Udara dingin yang menusuk. Ditambah lagi cerita horor dari teman yang berada di tenda yang sama. Menambah suasana berkemah semakin menegangkan. 

Saat berkemah dulu, saya pun pernah mengalami pengalaman yang cukup menegangkan. Ada beberapa peserta kemah yang tiba-tiba berteriak sendiri. Disusul oleh beberapa panitia. Semuanya perempuan. Kejadian itu kami artikan sebagai kesurupan. Namun, tidak bisa disebut kesurpan massal karena hanya beberapa orang saja.

Dari pengalaman itu, membuat saya sangat tertarik menonton film horor yang sedang tayang di bioskop. Berjudul Kemah Terlarang Kesurupan Massal yang rilis pada 10 Oktober 2024. Dari judulnya saja sudah dapat dilihat inti ceritanya tentang kesurupan massal saat berkemah.

Rasa penasaran semakin bertambah ketika mendengar cerita Derby Romero, salah satu pemain film Kemah Terlarang. Derby menceritakan pengalamannya saat shooting film Kemah Terlarang. Ia berbagi pengalaman mistis yang ia rasakan sendiri kepada Arafah dan Halda pada channel YouTube pribadi milik Arafah Rianti.

Dari video itu, Derby mengungkapkan banyak tim yang mendapatkan pengalaman horor saat penggarapan film. Termasuk Derby yang terbangun pada dini hari karena mendengar suara yang membuatnya tidak nyaman. Ia juga pernah mendengar suara gamelan di malam hari saat ia hendak beristirahat di kamarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun