Bosan dengan film horor Indonesia yang ceritanya tak jauh dari kesurupan, tempat angker, tumbal, hingga perjanjian dengan setan. Tak lupa sentuhan dukun atau yang dipercaya dapat menangkal setan. Sampai akhirnya muncur sosok tokoh agama atau yang kerap dipanggil ustaz di masyarakat. Berhasil mengusir hal-hal gaib berkat ilmu agama Islam yang dimilikinya.
Awal bulan Oktober 2024 ini, film horor yang menghiasi bioskop cukup berbeda dari biasanya. Menjadi film horor pertama yang digarap anak bangsa dengan mengangkat tema horor seperti film barat.Â
Produser Robert Ronny dan sutradara Bobby Prasetyo membawa nagin segar bagi dunia perfilman Indonesia. Film Kuasa Gelap yang rilis pada 3 Oktober 2024, menjadi film horor pertama yang memberikan sudut pandang dari agama Katolik. Diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertaiment.
Nama Bobby Prasetyo sudah tak asing lagi bagi penonton film horor Indonesia. Bobby telah menggarap sejumlah film horor, seperti Thaghut, Rumah Dinas Bapak, dan Pamali. Film yang berdurasi 96 menit ini, ditulis oleh Andri Cahyadi, Robert Ronny dan Vera Varidia.
Menonton film Kuasa Gelap, mengingatkan penonton pada film The Conjuring, hingga film The Nun. Meski mayoritas orang Indonesia memeluk agama Islam, tetapi banyak yang menyukai film horor ini. Tidak hanya yang beragama Katolik saja, peminat atau penonton sejati melihat sebuah film dari banyak sisi. Tidak terfokus pada sisi keagaman yang sama dengannya saja.
Dibintangi oleh deretan aktor dan aktris ternama. Mulai dari Lukman Sardi, Jerome Kurnia, Astrid Tiar, Lea Ciarachel, Freya JKT48, dan Delia Husein.
Penonton yang mengaku pecinta film horor sejati, pasti akan tertarik menonton film Kuasa Gelap. Pengalaman baru dapat menyaksikan film yang dianggap bersejarah karena menjadi film pertama Indonesia yang menghadirkan eksorsisme.
Film Kuasa Gelap menceritakan tentang dua anak perempuan yang mencoba melakukan pemanggilan arwah melalui boneka jelangkung. Mulanya hanya keisengan semata. Namun mereka tak menyangka bahwa aksi coba-coba itu benar-benar mendatangan arwah yang menghantui mereka. Berakhir kerasukan oleh arwah tersebut.
Mereka adalah Kayla yang diperankan oleh Lea Ciarachel dan Cilla yang diperankan oleh Freya JKT48. Orang tua mereka memutuskan untuk meminta bantuan seorang pastor. Khawatir dengan kondisi anaknya yang kian hari, kian memburuk.Â
Pastor berama Romo Rendra yang diperankan oleh Lukman Sardi yang dipanggil ke kediaman mereka. Romo Rendra dikenal sebagai spesialis eksorsisme.Â
Meski dikenal paling sakti menangangi kesurpan, kini usianya sudah tidak muda lagi. Membaut badannya semakin lemah, begitu juga dengan kekuatan yang dimilikinya.
Romo Rendra membutuhkan bantuan dari pastor lain. Romo Thomas yang diperankan oleh Jerome Kurnia menjadi satu-satunya harapanuntuk membantunya.
Sayangnya, Romo Rendra menolak karena ia berniat mengundurkan diri sebagai pastor. Ia berencana berhenti karena memiliki pengalaman buruk yang menimpa ibu dan adik kandungnya. Dua orang ia sayangi meninggal dunia akibat kecelakaan tragis.
Setelah kecelakaan itu terjadi, Romo Rendra kehilangan kepercayaan pada keimanan yang selama ini ia percaya. Apalagi ia dikenal sebagai tokoh agama.Â
Akhirnya, Romo Thomas tetap melaksanakan tugasnya untuk membantu Romo Rendra. Namun ia berpesan bahwa ini adalah tugas terakhirnya menjadi seorang pastor.Â
Ternyata yang dihadapi oleh mereka bukanlah arwah biasa. Melainkan iblis yang jahat dan begitu kuat. Mereka berupaya keras untuk bisa mengeluarkan iblis itu.Â
Kasus kerasukan ini tidak biasa, karena ternyata bersangkutan dengan Ibu dari Kayla yang bernama Maya. Iblis itu berhubungan dengan masa lalu Maya yang gelap dan membuat dirinya diburu rasa bersalah.
Pertama, film Kuasa Gelap mengenalkan latar belakang para pemannya dengan jelas dan gak bertele-tele. Point pertama bagi penonton yang tidak sudah dengan film yang mononton di awal adegan.
Opening film cukup untuk membangun karakter yang kuat. Membuat film ini nyaman untuk ditonton sampai akhir. Tidak bosan mengikuti kisahnya.
Visual yang disuguhkan pun berhasil menambah suasana horor yang tajam. Penonton seperti diajak merasakan ketegangan dengan ritme yang mudah dibaca. Misalnya saja saat adegan di gereja, visual yang ditampakkan membuat penonton paham bahwa itu adalah tempat yang aman.Â
Lain halnya ketika masuk pada adegan di dalam rumah. Unsur mistis begitu mudah terbaca meski ornament terlihat modern. Rumah kekinian yang digandrungi banyak orang. Pencahayaan dibiarkan redup. Seperti memberikan aba-aba bagi penonton bahwa sesutu yang buruk akan terjadi.
Untuk kualitas akting, saya rasa tidak perlu untuk dikomentari lagi. Sekelas aktor senior, Luman Sardi, tak perlu banyak mendapatkan kritikan. Piala-piala yang ia boyong di dunia film sudah menunjukkan kualitas aktingnya. Jerome Kurnia pun sama. Meski terbilang mudah, Jerome sudah mengepakan sayapnya di dunia akting dengan berbagai kategori. Mulai dari film, serial, sampai sinetron pun ia jalani.
Adegan-adegan menegangkan khas film horor berada di level yang lumayan. Disebut biasa saja, tidak masuk karena seram juga menontonnya. Dibilang seram sekali juga tidak. So, berada di tengah-tengah.Â
Bagi pecinta film horor, pasti akan merasakan bahwa pendekatan horor yang disajikan tidak begitu intens. Tidak seperti film horor lainnya. Padahal sudah menaruh harapan besar pada film Kuasa Gelap yang membawakan teman berbeda.
Rasanya, kekurangan unsur gong yang bikin takut itu terletak pada make-up karakter sosok iblis. Kurang memberikan kesan seram secara maksimal. Di beberapa adegan pun terasa hilang rasa seramnya karena ada efek suara yang membuat gagal fokus.
Kekurangannya hanya karena unsur horornya yang ada di level lumayan. Namun tentunya tingkat keberanian setiap penonton dalam menonton film horor berbeda-beda. Bagi yang penakut, pasti akan merasa film Kuasa Gelap begitu menakutkan. Lain halnya dengan pecinta film horor yang nyaris tak pernah absen menonton film horor terbaru.
Dengan kehadiran film Kuasa Gelap, menjadi harapan baru bagi penonton yang begitu bosan dengan horor Indonesia. Saya yakin ke depannya akan muncul film horor Indonesia yang mengangkat tema sama. Saya rasa ini akan menjadi kabar baik. Pilihan film horor semakin banyak. Tema semakin berkembang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H