Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "Kuasa Gelap", Film Eksorsisme Pertama Ala Indonesia

5 Oktober 2024   07:06 Diperbarui: 9 Oktober 2024   17:57 1771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Kuasa Gelap (2024). (Sumber: Paragon Pictures)

Pastor berama Romo Rendra yang diperankan oleh Lukman Sardi yang dipanggil ke kediaman mereka. Romo Rendra dikenal sebagai spesialis eksorsisme. 

Meski dikenal paling sakti menangangi kesurpan, kini usianya sudah tidak muda lagi. Membaut badannya semakin lemah, begitu juga dengan kekuatan yang dimilikinya.

Romo Rendra membutuhkan bantuan dari pastor lain. Romo Thomas yang diperankan oleh Jerome Kurnia menjadi satu-satunya harapanuntuk membantunya.

Sayangnya, Romo Rendra menolak karena ia berniat mengundurkan diri sebagai pastor. Ia berencana berhenti karena memiliki pengalaman buruk yang menimpa ibu dan adik kandungnya. Dua orang ia sayangi meninggal dunia akibat kecelakaan tragis.

Setelah kecelakaan itu terjadi, Romo Rendra kehilangan kepercayaan pada keimanan yang selama ini ia percaya. Apalagi ia dikenal sebagai tokoh agama. 

Akhirnya, Romo Thomas tetap melaksanakan tugasnya untuk membantu Romo Rendra. Namun ia berpesan bahwa ini adalah tugas terakhirnya menjadi seorang pastor. 

Ternyata yang dihadapi oleh mereka bukanlah arwah biasa. Melainkan iblis yang jahat dan begitu kuat. Mereka berupaya keras untuk bisa mengeluarkan iblis itu. 

Kasus kerasukan ini tidak biasa, karena ternyata bersangkutan dengan Ibu dari Kayla yang bernama Maya. Iblis itu berhubungan dengan masa lalu Maya yang gelap dan membuat dirinya diburu rasa bersalah.

Film Kuasa Gelap (2024). (Sumber: Paragon Pictures)
Film Kuasa Gelap (2024). (Sumber: Paragon Pictures)

Pertama, film Kuasa Gelap mengenalkan latar belakang para pemannya dengan jelas dan gak bertele-tele. Point pertama bagi penonton yang tidak sudah dengan film yang mononton di awal adegan.

Opening film cukup untuk membangun karakter yang kuat. Membuat film ini nyaman untuk ditonton sampai akhir. Tidak bosan mengikuti kisahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun