Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeriku Dilucuti

22 Agustus 2024   19:08 Diperbarui: 22 Agustus 2024   19:08 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: kompas.id)

Ramai-ramai bersenandung demokrasi
Demokrasi malah dilucuti
Dilucuti para wakil negeri
Wakil negeri yang asyik membangun dinasti

Kami sibuk mencari sesuap nasi
Siang malam berdoa tanpa henti
Berharap diangkat jadi pegawai negeri

Kami berjuang ke sana-sini
Bertahan hidup meski hanya sampai esok hari
Membayar ini itu tiada henti

Kami menunggu si pemberi janji
Menantikan janjinya ditepati
Katanya, ibu pertiwi akan segera berseri

Nampaknya selama ini kami dibodohi
Oleh gombalan manis yang tak pakai hati
Turun ke gorong-gorong menarik simpati
Berteriak paling lantang memberantas korupsi

Engkau beserta rengrengan yang sedang mengotak-atik negeri
Membuat aturan sesuka hati
Menghapus kebijakan yang membuatmu merugi
Demi menambah pundi-pundi

Engkau beserta rengrengan seperti alergi
Begitu gatal saat tak mendapat kursi
Tak sadar kah perilakumu begitu keji

Syairku mungkin tak berarti
Tetapi jadi catatan negeri yang sedang dilucuti

-22 Agustus 2024
Siska Fajarrany

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun