Masih membahas serial Netflix karya sutradara Joko Anwar yang berjudul Nightmares and Daydreams. Tak ada hentinya untuk membicarakan serial ini. Mengandung banyak pertanyaan yang menarik untuk didiskusikan.
Menonton serial karya Joko Anwar ini memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Karena setiap orang yang menonton karya Joko Anwar selalu memiliki sudut pandang yang beragam. Maka dari itu, begitu menarik untuk didiskusikan. Ibaratnya, bisa saling melengkapi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam penak penontonnya.
Setelah menuliskan tiga artikel mengenai serial Nightmares and Daydreams. Mulai dari Review Serial Nightmares and Daydreams, lalu Timeline Serial Nightmares and Daydreams yang membantu penonton mengurutkan berdasarkan urutan waktu, serta Istilah-Istilah dalam Serial Nightmares and Daydreams yang membantu menjawab pertanyaan penonton.Â
Kali ini, lagi-lagi saya akan melanjutkan artikel yang membahas serial ini. Tepatnya tentang salah satu tokoh yang masih menyimpan misteri.
Sebelum melanjutkan membaca artikel ini, pastikan kamu sudah membaca artikel sebelumnya. Kalau tidak membaca akan bingung dak tidak mengerti istilah-istilah yang saya gunakan dalam artikel ini.
Pada episode ketujuh atau episode terakhir yang berjudul PO BOX, muncul sosok perempuan misterius yang terus menghampiri tokoh utama. Membicarakan sosok perempuan misterius ini sepertinya akan sedikit memberikan bocoran terkait episode terakhir untuk serial ini.
Dalam episode terakhir, tokoh utama bernama Valdya diperankan oleh Asmara Abigail adalah seorang penaksir harga berlian yang profesional dan memiliki penglihatan tajam. Ia kerap mendapatkan panggilan untuk mengecek keaslian dari sebuah berlian. Termasuk mengecek harganya.Â
Namun karena Valdya adalah sosok yang profesional, ia tak pernah mau menerima sogokan jika mendapatkan permintaan dari client yang tidak sesuai dengan keadaan berliannya.
Setelah mengecek harga berlian, ia berpapasan dengan sosok perempuan tua yang memakai baju serba hitam. Perempuan itu seolah memang menantikan kehadiran Valdya.Â