Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pengalaman Pertama Nonton Timnas di Stadion GBK

7 Juni 2024   18:00 Diperbarui: 8 Juni 2024   16:41 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana GBK jelang pertandingan Indonesia v Irak (06/06/2024). (Dok. Pribadi/Siska Fajarrany)

Salah satu impian para pecinta sepak bola adalah dapat menyaksikan langsung tim kesayangannya bertanding dengan tim lawannya di lapangan. Memberikan dukungan secara langsung dan turut merasakan sensasi luar biasa menyaksikan pertandingan sepak bola.

Impian terbesarnya mungkin mencapai berpapasan, bersalaman, meminta tanda tangan, bahkan selfie bareng idolanya. Berupaya mengejar dan rela berdesak-desakan agar terlihat dan mendapatkan respons dari sang idola. Apalagi sampai si bintang lapangan itu mau menerima hadiah dari fansnya, duh rasanya pasti senang sekali.

Sejak SD, mata ini selalu berbinar menantikan siaran pertandingan sepak bola. Meski kala itu yang dimengerti hanya perihal gol atau tidaknya ke gawang lawan. Sisanya kalau terjadi pelanggaran dari pihak lawan, pasti ikut menggerutu tak terima.

Kegemaran setiap orang pasti berbeda-beda. Di saat kaum hawa mayoritas menyukai k-pop dan turut ikut konsernya ke sana-sini, saya tetap konsisten menonton sepak bola. Namun tidak sefanatik kaum adam yang mengikuti bola sampai ke seluk-beluknya. Cukup menonton, mengikuti kabar terbarunya di media sosial, dan sesekali menonton konten tentang sepak bola di YouTube.

Entah mengapa selalu tergiur ketika melihat postingan teman di media sosial yang sedang menonton bola di stadion secara langsung. Sedangkan saya hanya menonton di layar ponsel saja. Tentunya hanya berteriak seorang diri ketika berhasil membobol gawang lawan.

Tahun 2024 ini, saya bertekad untuk menyentang salah satu wish list saya. Ya, menonton Timnas Indonesia secara langsung di Stadion. Dari jauh-jauh hari, saya mencoba meluangkan waktu dan menyelesaikan beberapa pekerjaan agar dapat jatah libur di hari Timnas bertanding. Meski pada nyatanya ada saja yang tidak sesuai perencanaan.

Bagi pemula seperti saya, hanya lewat media sosial mencari informasi tentang jadwal pertandingan dan pembelian tiket. Tak mau sampai menyesal, saya juga turut bertanya kepada beberapa teman yang pernah menonton Timnas langsung di Stadion.

Ternyata tidak terlalu sulit untuk mendapatkan informasi. Di media sosial begitu lengkap menjawab pertanyan-pertanyaan penonton pemula seperti saya. Mulai dari cara memesan tiket, waktu tiba di Stadion, sampai jalur masuk menuju Stadion. Kuncinya adalah banyak mencari dan bertanya. Jangan sampai sungkan atau malu bertanya, daripada sesat di jalan hehe.

Sebelum melanjutkan artikel ini, saya ingin menjelaskan maksud dan tujuan dari artikel ini dibuat. Hanya sebagai sarana berbagi cerita kepada para pembaca atas pengalaman menyenangkan yang saya rasakan. Sekaligus sebagai arsip kenang-kenangan di esok hari. Artikel ini tidak akan memberikan tips kepada penonton pemula jika ingin ke Stadion. Mungkin di next artikel akan saya buat secara khusus terkait tips menonton bola bagi penonton pemula.

Ketagangan menonton bola secara langsung sudah dirasakan ketika mulai membeli tiket secara online. Hari pertama tiket dijual, websitenya padat dan penuh oleh penonton yang memburu tiket. Saya sampai menunggu 2 jam lebih untuk mendapatkan tiket. Sebagai pemula, saya memilih membeli tiket paling murah dengan harga 250 ribu belum termasuk dengan pajak. Tentunya keputusan tersebut sudah berdasarkan usulan dari teman yang lebih berpengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun