Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngabuburit Asyik dengan "Ngabuburead dan Ngabubuwrite" di Kampus

16 Maret 2024   17:33 Diperbarui: 17 Maret 2024   05:01 1620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit semakin asyik dengan kegiatan Ngabuburead di Kampus. (Sumber: Dok.Pribadi/Siska Fajarrany via Gemercik Media)

Tradisi ngabuburit adalah agenda wajib setiap bulan Ramadan. Di mana orang-orang yang sedang berpuasa menantikan waktu berbuka puasa di sore hari dengan kegiatan yang bermanfaat ataupun mengasyikan. 

Ada yang memilih mengisi waktu ngabuburitnya dengan memperbanyak itikaf di masjid. Membaca Al-Quran ataupun ikut kajian mendengarkan seorang Ustad ceramah. Membahas sebuah tema-tema agama Islam yang biasanya berkaitan dengan bulan Ramadan.

Ada juga yang memilih ngabuburit bersama keluarga saja di rumah. Menyiapkan sajian untuk berbuka puasa, menemani anak bermain, atau mungkin menonton televisi bersama. Sambil sesekali berdiskusi dan melempar candaan.

Ngabuburit bersama teman-teman juga menyenangkan. Kegiatan yang bisa dilakukan beragam. Mulai dari kegiatan bermanfaat ataupun yang mengasyikan. Seperti berbagi takjil kepada para pengendara di lampu merah bersama teman-teman komunitas. Berbagi keceriaan di panti asuhan bersama teman-teman komunitas. Adapula yang hanya sekadar nongkrong di taman kota sembari mencari takjil untuk berbuka bersama teman.

Lain halnya dengan seorang pekerja yang punya jam kerja tidak ramah dengan tradisi ngabuburit. Alhasil, di saat orang lain asyik ngabuburit, ia harus menyelesaikan setumpuk pekerjaan di kantor.

Apapun kegiatannya, semua orang akan memiliki tempat favorit untuk ngabuburit yang berbeda-beda. Semua orang memiliki versinya masing-masing dalam menjalankan tradisi ngabuburit.

Taukah kamu bahwa ternyata istilah ngabuburit diambil dari bahasa sunda? Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit berasal dari kalimat ngalantung ngadagoan burit. Artinya adalah bersantai sambil menunggu waktu sore.

Meski diambil dari bahasa sunda, kata ngabuburit sudah menjadi istilah umum yang digunakan di seluruh daerah Indonesia. Istilah ngabuburit juga sudah tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Menurut KBBI, ngabuburit atau mengabuburit artinya menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.

Selaras dengan pengertian tersebut, ngabuburit merupakan tradisi setiap bulan Ramadan di sore hari untuk menantikan waktu berbuka puasa atau azan Magrib. Sepertinya selalu saja ada yang kurang jika orang yang berpuasa tidak memiliki kegiatan untuk ngabuburit. 

Dalam ingatan kita, ngabuburit adalah hal yang sangat menyenangkan. Sedari kecil, ketika orang tua memperkenalkan ibadah puasa bulan Ramadan, dilengkapi pula dengan kegiatan ngabuburit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun