Mohon tunggu...
Siska Fajarrany
Siska Fajarrany Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Writer

Suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Ali Topan", Perlawanan Anak Skena yang Merdeka

17 Februari 2024   06:30 Diperbarui: 18 Februari 2024   19:06 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Ali Topan (2024). (Sumber: imdb.com)

Ali kerap nongkrong bersama teman-temannya di sebuah Warung Seni yang berada di kawasan Blok M. Warung Seni itu adalah kumpulan anak muda yang tidak suka dan melawan sistem. Kerap mengadakan konser amal sebagai bentuk perlawanan kepada pemerintah yang tidak mau peduli pada rakyat kecil.

Jefri Nichol pemeran Ali Topan. (Sumber: DOK. Visinema Pictures via kompas.com) 
Jefri Nichol pemeran Ali Topan. (Sumber: DOK. Visinema Pictures via kompas.com) 

Suatu hari, Ali terpana pada sosok perempuan dengan dress mencolok yang ada di Warung Seni. Ternyata ia adalah Anna yang sedang menemani temannya.

Anna hampir bernasib sama dengan Ali. Ia tumbuh di keluarga terhormat yang menuntutnya untuk selalu sempurna. Namun bedanya, Ali lebih memiliki keberanian untuk melawan. Sedangkan Anna hanya terbelenggu pada sangkar yang dibuat oleh orang tuanya.

Pertemuan pertama mereka terus berlanjut pada pertemuan selanjutnya. Membuat keduanya saling mengenal satu sama lain. Termasuk perlahan saling mencintai.

Tidak mudah bagi Anna dan Ali untuk terus bersama. Mengingat Ali di cap sebagai preman pasar dan Anna adalah anak konglomerat. Apalagi Anna sedang dikejar oleh anak menteri yang ingin menjadi pacarnya.

Suatu malam, terjadi kericuhan di acara konser amal yang digelar Warung Seni. Perkelahian dan pertumpahan darah terjadi. Polisi menyelidiki dan malah menemukan sejumlah bukti berupa minuman terlarang. Tak hanya itu, uang amal yang dikumpulkan malah diambil oleh salah satu anggota dari Warung Seni.

Orang tua Anna mengetahui keterlibatan Anna pada Warung Seni. Mereka pun memberikan peringatan untuk tidak kembali ke Warung Seni itu, apalagi sampai berteman dengan anak-anak itu.

Anna mencoba melakukan perlawanan. Seperti yang selama ini Ali lakukan. Mereka akhirnya memutuskan melakukan perjalanan menuju Yogyakarta untuk mencari Kakak Anna yang sudah dihapus dari daftar nama keluarga.

Semuanya semakin runyam saat orang tua Anna menyimpulkan bahwa Anna diculik oleh Ali. Mereka memanggil kedua orang tua Ali dan mengancam akan membuat keluarga Ali bangkrut.

Mudah bagi orang tua Anna menggerakkan polisi ataupun media demi menemukan keberadaan Anna. Media menyiarkan bahwa Ali menculik Anna. Ali resmi menjadi buronan polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun