Apakah teman-teman pembaca setia Kompasiana sudah tahu fitur terbaru dari Instagram? Atau mungkin sudah ada yang mencobanya?
Menjadi salah satu media sosial yang paling banyak pengguna, membuat Instagram terus-menerus melakukan perubahan dan perkembangan dari setiap fitur yang ditawarkan untuk penggunanya. Bagi pengguna setia Instagram, pasti sudah mengenal seluk beluk perkembangan Instagram.
13 tahun yang lalu, Instagram resmi rilis menjadi salah satu media sosial yang paling menjanjikan. Warganet menyambut antusias media sosial Instagram.
Meski saat itu saya masih duduk di bangku SMA, media sosial Instagram dengan mudah menyebar di kalangan anak muda.
Mulanya, media sosial Instagram hanya menawarkan fitur fotografi. Di mana para penggunanya dapat meng-upload hasil potret atau foto di Instagram. Media sosial Instagram saat itu sangat cocok untuk pengguna yang menyukai fotografi.
Setiap pengguna Instagram memanfaatkan fitur media sosial ini berbeda-beda. Ada yang gemar memposting foto pemandangan, potret kebersamaan dengan orang-orang terdekat, ataupun foto selfie-nya sendiri. Instagram membuat tren baru bahwa pengguna internet mengupdate segala kegiatan sehari-harinya lewat foto ataupun video di media sosial.
Fitur Instagram didukung dengan berbagai filter untuk mendukung para penggunanya menyempurnakan hasil foto atau video yang akan dilihat oleh seluruh dunia. Sampai saat ini, Instagram tetap mempertahankan fitur filter tersebut yang di mana terus dikembangkan dan menambahkan berbagai filter yang semakin kekinian atau disenangi oleh para penggunanya
Namun ternyata, banyak pengguna yang merasa bahwa Instagram tidak membatasi antara kehidupan pribadinya dengan kehidupan yang perlu diketahui oleh publik. Oleh karena itu, banyak pengguna yang membuat second account untuk mempersempit orang-orang yang dapat melihat kehidupan sehari-harinya.
Seolah-olah pengguna yang mempunyai dua akun, dapat mengelompokkan foto atau video mana yang dapat dikonsumsi publik atau orang-orang terdekat saja. Akun pertama dijadikan sebagai ruang pencitraan. Kegiatan positif dan hal-hal menyenangkan terbingkai dengan sempurna di akun pertama.
Berbeda dalam akun yang kedua. Biasanya hanya orang-orang terdekat saja yang dapat mengikuti akun tersebut. Pengguna akan memanfaatkan fitur private atau akun digembok sehingga hanya followersnya saja yang dapat mengikuti aktivitas di Instagramnya.
