Bolehkah aku membenci jarak?
Yang membuatku tak bisa menatapmu
Bahkan, memandang punggungmu saja,
aku tak mampu
Bolehkah aku membenci waktu?
Yang terus berdetak mengajakku berlari
Menggoreskan guratan wajahku dan wajahmu yang menua
Dan teman yang silih berganti melanjutkan kehidupan
Bolehkah aku sesekali membenci istilah sabar?
Yang seolah mengobati rasa sepi
Namun hanya penenang yang ada masanya
Bolehkah aku membenci ketiganya dalam waktu yang bersamaan?
Membenci jarak, waktu, dan istilah sabar
Katanya jarak hanya perkara geografis
Katanya biarkan waktu yang menjawab
Katanya sabar akan membuahkan hasil
Tapi...
Bolehkah untuk kali ini saja aku mengumpat?
Pada jarak yang membuatku tak bisa menggapaimu
Pada waktu yang membuatku terus menua
Pada sabar yang sudah kehilangan fitrahnya
Bolehkah untuk kali ini saja aku menunjukkan sisi kelemahanku sebagai perempuan?
Bandung,18 Desember 2023
Siska Fajarrany
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H