Penguatan latar film ini semakin diyakinkan oleh penuturan Guntur yang dikutip dalam suaramerdeka.com. Guntur menyebutkan bahwa film ini memang terinspirasi dari pengalaman pribadinya pada saat menginap di salah satu hotel di Semarang beberapa tahun yang lalu.
Katanya, ia mendengar suara tangisan dari lantai tiga. Meski sudah ia datangi sumber suara tangisan itu, ia tetap tidak menemukan apa-apa. Sampai akhirnya ia tahu bahwa ternyata lantai tersebut adalah lantai terlarang. Konon katanya terdapat kisah tragis. Di mana ada seorang tamu yang meninggalkan secara mengenaskan setelah tiga hari sebelumnya membuka pintu kamar tanpa nomor di lantai tiga.
Meski terinspirasi dari kisah tersebut, bukan serta merta film Panggonan Wingit full kisah nyata secara keseluruhan. Beberapa elemen dalam film ini memang ada yang diambil dari fakta, tetapi ada pula yang ditambahkan. Seperti nama hotel, nama tokoh, dan sejarah hotel hanyalah fiksi semata. Bahkan, hantu perempuan putih bukanlah sosok asli yang sebenarnya.
Guntur pintar dalam mencari peluang ataupun mendapatkan simpati banyak penonton. Tempat-tempat angker selalu menjadi bahan pembicaraan dari mulut ke mulut. Mengangkat isu hotel angker, apalagi dengan tambahan diangkat dari kisah nyata, tentu mendapatkan rasa penasaran penonton. Terbukti dari berbagai argumen dari netizen di media sosial terkait hotel yang sebenarnya di maksud oleh film Panggonan Wingit.
Secara keseluruhan, film ini berhasil membangun nuansa misteri yang seram. Terbukti dari dukungan sinematografi yang mumpuni. Backsound yang menjadi pelengkap dalam setiap film horor pun turut mendukung semakin takutnya menonton film ini. Tak tanggung-tanggung, konflik yang disajikan begitu cepat.
Mungkin bagi penonton yang tidak terlalu suka tontonan yang bikin ngeri, lebih baik memilih tontonan genre lain saja. Film Panggonan Wingit menampilkan hantu yang cukup sadis dalam mengeksekusi mangsanya. Penonton akan dibuat ngilu bahkan sampai meringis. Namun tenang saja. Dalam durasi 110 menit, tidak secara keseluruhan menampakkan adegan yang brutal. So far, film horor ini masih bisa dinikmati dengan nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H