Sore itu Puput janjian dengan seorang teman untuk pergi ke Bogor, karena rumahnya masuk gang yang lumayan jauh Puput menunggu temannya di depan gang yang juga terdapat pos kamling. Di saat menunggu teman, Puput di hampiri seorang anak tetangga sebut saja namanya Andi.
Andi adalah anak ‘istimewa’ yang usianya 10 tahunan.
Andi : “Mau pergi ke mana mbak?”
Puput :”Main ke rumah teman”
Andi : “Rumah teman mbak Puput di mana?”
Puput :” Di Bogor”.
Andi : “ mo naik apa mbak?”
Puput : “ mobil teman, udah ah dari tadi nanya melulu!”
Andi : “kalo mo pergi koq pake sandal sih “
Puput : “ Biarin “
Jawab Puput ketus sambil nulis SMS untuk temannya yang gak jemput-jemput.
Andi : “ HP mbak puput merk apa?”
Puput : “ Ehmm, mo tahu aja ”, sambil pura-pura sibuk SMS. “Udah sana Pulang tar mama kamu nyariin lho”
Andi : “ Aku mo nunggu mbak Puput, sampai ada temannya.”
Deg,.. Puput tersentak ternyata dari tadi Andi nungguin dirinya sementara ia begitu terganggu dengan kehadiran Andi yang menyebalkan dengan banyak pertanyaan yang menurutnya gak penting. Puput merasa bersalah.
Ternyata anak ‘istimewa’ itu punya kepedulian terhadap orang lain. Selama ini Puput hanya memandang sebelah mata tak pernah menghiraukan. Puput menyesal dan berjanji dalam hati akan menjadi orang yang peduli terhadap siapapun termasuk Andi yang ‘istimewa’. Semoga...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H