Mohon tunggu...
Siska Elvira Wardhani
Siska Elvira Wardhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Seni Musik Universitas Negeri Semarang

Mempelajari aspek Pendidikan, Musik, Olahraga dan Kesehatan Mental.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Local Hero Desa Lenggerong: Toleransi Berkebhinekaan Global

25 Agustus 2023   09:18 Diperbarui: 25 Agustus 2023   19:59 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Tim UNNES GIAT 5)

Pada Senin, 7 Agustus 2023 kami bersilaturahmi dengan salah satu Tokoh Pahlawan Lokal Desa Lenggerong, yaitu dengan Bapak Kodirun yang sedang bertugas di Balai Desa Lenggerong. Pak Kodirun atau yang biasa disapa dengan Pak Lebe, Beliau merupakan sosok tokoh lokal Agama (Local Hero) di  Desa Lenggerong karena beliau sering pula terjun dalam urusan keagamaan, contohnya menjadi Imam Masjid, Ketua Pelaksana keagamaan, dan Jagal (Orang yang menyembelih hewan Quran). Dalam kesempatan yang istimewa ini, kami Tim UNNES GIAT 5 berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan beliau. Kami menyampaikan beberapa pertanyaan dengan tema Toleransi Berkebhinekaan Global. Pertanyaan dan jawaban yang kami ajukan kepada Pak Lebe kami sudah rangkum secara detail.

           

  • Seberapa pentingnya menghargai keberagaman yang ada di lingkungan sekitar kita?

Pak Kodirun menjelaskan perihal pentingnya menghargai keberagaman, yaitu sangatlah penting, karena sifat menghargai keberagaman merupakan sifat yang wajib dimiliki setiap insan. Makna keberagaman, khususnya di Desa Lenggerong adalah wujud dari banyaknya keberagaman agama, adat & ras. Di Desa lenggerong walau memiliki banyak keberagaman, terdapat pemuka agama mulai dari Islam, Hindu dan Konguchu semua masyarakat yang saling bertoleransi, saling menghormati dan menghargai.

  • Bagaimana cara mencegah konflik yang terjadi apabila terjadi perdebatan antar umat beragama?

Upaya mencegah konflik apabila terjadi perdebatan antar umat beragama semua itu berasal dari kesadaran masing-masing individu. Cara terbaik untuk menghindari konflik agar tidak mencuat timbulnya suatu kekerasan atau kesalahpahaman adalah dengan cara saling menghormati dan menghargai. Di Desa Lenggerong dalam riwayatnya belum ada konflik antar umat beragama.

  • Bagaimana warga sekitar membangun persaudaraan antar umat beragama?

Cara warga membangun persaudaraan antar umat beragama, khususnya di Desa Lenggerong, yaitu melalui beberapa kegiatan bersama, contohnya pada peringatan Hari-hari besar suatu Agama. Biasanya warga dapat saling bergotong royong membantu peringatan suatu hari besar, contoh lainnya dengan bekerja bakti bakti Bersama membersihkan makam, ataupun kegiatan desa lainnya. Semua warga dapat guyub karena saling menghormati kepercayaan dan keyakinan setiap individu. Misalkan pada saat hari raya Idul Fitri, beberapa warga ada yang melaksanakan Hari Sabtu dan ada juga yang merayakan di Hari Minggu.

Dalam upaya mendorong pembelajaran dan pemahaman mengenai toleransi umat beragama di Desa Lenggerong terdapat organisasi seperti P3N serta P3A. Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) adalah anggota masyarakat tertentu yang diangkat oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten untuk membantu tugas-tugas Pegawai Pencatat Nikah (PPN). P3N sangat membantu upaya pembelajaran tentang toleransi umat beragama. Lalu, terdapat pula organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air  atau yang disebut P3A adalah kelembagaan pengelolaan irigasi yang menajadi wadah petani pemakai air dalam suatu daerah layanan/petak tersier atau desa yang dibentuk secara demokratis oleh petani pemakai air termasuk lembaga lokal pengelola irigasi. Selain itu, mesti ada pengalamalan serta harus rasional agar terus dapat bertoleransi, yang dapat dilakukan melalui sekolah umum ataupun gotong royong agar dapat terus berbuat baik.

  • Bagaimana sikap memberikan kesejahteraan bersama antar umat beragama?

Sikap yang patut ditujukan ketika hendak memberikan kesejahteraan bersama antar umat beragama ialah dengan cara kolektif. Kolektif merupakan sekumpulan pribadi yang bekerja sama untuk tujuan tertentu tanpa adanya hierarki di dalamnya. Terlebih dalam pemerintahan di desa, yang tidak memandang salah satu organisasi dari umat tertentu. Apabila terdapat santunan atau bantuan apapun yang ditujukan untuk warga, pemerintah desa tidak akan berpilih kasih. Semua warga desa berhak menerima santunan ataupun bantuan itu. Pada warga umat muslim sendiri mereka memiliki jamaah tahlil, yang mana melakukan kegiatan santunan kepada masyarakat yang kurang mampu.

  • Bagaimana menghormati HAM (Hak Asasi Manusia) dalam lingkup toleransi antar umat beragama?

Upaya menghormati HAM dalam lingkup toleransi umat beragama di Desa Lenggerong adalah dengan tidak mendiskriminasi suatu umat Agama, Ras atau Suku. Dikarenakan di desa Lenggerong terdapat banyak agama, tapi semuanya dapat menghargai hari-hari besar, dipersilakan merayakan hari besar masing-masing. Kesadaran dalam kalangan masyarakat sudah tinggi, rasa saling menghormati HAM sudah terfokus dengan baik.

  • Bagaimana menghadapi kejadian intoleran antar umat beragama terhadap tantangan global saat ini?

Banyak akses media social & alat yang canggih, seperti HP. Alat komunikasi yang harus saling mewaspadai antara panutan yang baik dan yang tidak, khususnya pada bidang agama. Cara menghadapi kejadian intoleran salah satunya, yaitu menghindari ajakan tidak baik atau memicu perpecahan. Selektif dalam tantangan global, serta harus berhati-hati menyikapi suatu isu atau berita yang beredar.

  • Bagaimana pendapat bapak, terkait dengan hubungan antar umat beragama dikalangan muda, dari pelajar hingga mahasiswa?

Tanggapan Pak Lebe memaparkan bahwa hubungan antar umat beragama di Desa Lenggerong baik-baik saja, saling mengormati, saling bekerja sama. Di sini ada bumdes dari karang taruna. Pemuda muslim dan non muslim tidak ada masalah yang begitu sengit. Terdapat kegiatan olahraga bersama, kerja bakti dan pertemuan di kalangan pemuda ataupun pelajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun