Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merdeka Dari Segala Luka

16 Desember 2024   17:12 Diperbarui: 16 Desember 2024   17:12 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak dengan bendera Palestina (sumber gambar: https://www.freepik.com/premium-photo/palestine-kid-hodling-palestine-flag-front-building_91309815.htm)


Hai... kamu yang tersenyum seindah cendrawasih
Tetaplah tebarkan bahagia penuh kasih
Semoga pembelaan kita terus menggema
Untuk Lebanon, Syria, dan Palestina

Hai...kamu yang tertawa riang menembus cakrawala
Tetaplah mengumbar bahagia dari pori-pori jiwa sepenuh ceria
Semoga sedihmu luntur terbawa aliran hujan seharian
Membawa kesejukan bagi insan yang berjuang meraih kemerdekaan

Kemerdekaan dari pahit dunia yang makin beraneka rasa
Bersyukur, satu persatu penutup mata telah terbuka
Sekalipun perjuangan masih panjang di ujung sana
Jangan lelah untuk langitkan doa
Sebab janji-Nya tidak pernah dusta

Doa tak kembali dengan tangan hampa
Karena kuyakin
Takdir-Nya adalah yang terindah untuk setiap ciptaan-Nya
Begitu pun dengan perjuangan
Tak ada yang sia-sia
Kata lelah tak sepadan dengan perjuangan para pahlawan
Demi tegaknya bumi pertiwi tercinta

Meski kakimu bersimbah darah
Kau tetap berdiri gagah
Meski tombak menjadi penyangga
Kau tetap tertawa bahagia
Tengadahkan tanganmu
Menggenggam erat harap
Tak pinta tuk terpenuhi semua
Setidaknya kau berusaha
Semoga kau kembali dalam pelukan yang tercinta
Melepas penat setelah lelah berjuang
Menyerbu nestapa
Mengutarakan MERDEKA

Merdeka dari segala luka
Menuju abadinya bahagia
Dalam
rumah tak ada derita
Biarkan saja jenaka bersemayam
Rindu pun terbayar tuntas
Sebab, raga telah memilin jumpa

Perjumpaan yang telah lama kuharapkan
Telah lama memendam rindu
Selama menunggu hanya ada derita
Dirimu pelipur lara hati
Sakit ini pun akhirnya terobati
Tetaplah selalu menjadi penyembuh luka

Luka mengabur
Seiring berjalannya waktu
Panas dan dinginnya musim terus berganti
Memijak kerikil-kerikil kecil tak membuat langkah menyurut
Lelah sekejap kan berganti
Semangat semakin memburu bercahaya
Harapan dan doa senantiasa melangit menyambut masa depan

Rumah Pena Alegori, Senin, 16 Desember 2024

***

#PuisiKolaborasi dari para penulis di Konunitas Rumah Pena Alegori (alumni kelas Puisi) dengan tema Harapan di Tahun 2025. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun