Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pengalaman Pertama Mengikuti Kegiatan Dasawisma di Lingkungan Rukun Tetangga

22 Juli 2024   08:01 Diperbarui: 22 Juli 2024   13:22 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kegiatan dasawisma (DOK. Humas Pemprov DKI Jakarta via KOMPAS.com)

Sekira Bulan Mei 2024 lalu, sebuah ajakan mengikuti kegiatan arisan dasawisma dari salah satu anggota taklim perumahan, masuk di grup perpesanan yang saya ikuti.

"Ibu-ibu, menginfokan apabila ada yang mau ikut arisan dasawisma RT 12, monggo daftar ke ibu RT ( Ibu Wi ). Selain sebagai ajang silaturahim, arisan juga diisi dengan kegiatan dasawisma lainnya, seperti demo masak, membuat kerajinan tangan, dan lain-lain"

Demikian ajakan tersebut, apalagi ditambah dengan pesan masuk berikutnya bahwa hampir di tiap pertemuan kegiatan, panitia menyediakan doorprize. Wah, cukup menarik!

Namun yang membuat saya tertarik untuk ikut mendaftar bukanlah soal doorprize, melainkan ingin silaturahim dengan para bunda di luar perumahan tempat tinggal yang masih satu lingkup rukun tetangga.

Kegiatan Arisan Dasawisma (Dok.Siti Anik Nuryani)
Kegiatan Arisan Dasawisma (Dok.Siti Anik Nuryani)

Dengan alasan klise karena kesibukan masing-masing warga, saya sebagai anggota warga masyarakat, hanya mengenal para bunda di seputar lingkungan tempat tinggal. Itu pun hanya beberapa saja yang aktif hadir pada kegiatan taklim dan arisan di komplek perumahan.

Kalau pun sempat bertegur sapa saat berpapasan di jalan, belum tentu hafal wajah, nama dan tempat tinggalnya.

Apalagi disebutkan bahwa kegiatan dasawisma tidak hanya berisi arisan saja, maka saya pun mendaftarkan diri.

Alhamdulillaah, peserta yang mengikuti arisan dasawisma ini ada kurang lebih 40-an orang, dan di antaranya mengajukan dua hingga empat nama. Sehingga terdaftar 60 nama di pembukaan baru.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun