"Makasih, Mbak Siska. 😍"
Seorang kawan berbalas sapa ketika saya menyampaikan info berupa tautan Kompasianival 2023 siap digelar sejak tanggal 1 Oktober lalu.
"Dah nyiapin nama-nama nominee?" Saya balik bertanya kepadanya.
"Bu Siska ada calon yang dinominasikan?" Eh, malah saling lempar tanya nih.
"Tahun ini saya sudah hilanginat sama Kompasianival 😀," tambahnya.
***
Saya melongo dan tertawa ngakak baca komen tersebut. Betapa tidak?!
Bukan karena beliau salah ketik -- hilang ingat atau hilang minat, melainkan timbulnya rasa tak mungkin bin tak percaya di hati saya kalau yang bersangkutan sampai segitunya.
Kawan saya ini adalah kompasianer senior (untuk ukuran saya) yang pertama kali memperkenalkan apa itu Kompasianival saat saya baru kenal Kompasiana tiga tahun lalu.
Saya membatin, palingan beliau juga bakal kepo dan mengikuti perkembangan serta info terkait Kompasianival.
Obrolan berlanjut biasa saja, yang jelas saya memang sudah menyiapkan nama-nama yang akan saya ajukan sebagai nominee di setiap kategori. Meski saya harus mencari info terlebih dahulu tentang kategori anyar tahun ini, yaitu Kompasianer Paling Lestari.
And a week later...
Kawan tersebut tetiba berkabar via jalur pribadi di WA, berbagi tautan artikel yang ditulisnya berkaitan dengan pengajuan nama kompasianer sebagai nominee di ajang Kompasiana Awards.
Lhaaa, tenan tho! Rak bakal lali, dikau! (Aku mung mesem ngguyu).
"Hai, Bu Siska! Sudah ajukan nominasi?"
Tentu sudah!