Saat ini kita sedang menjalani kehidupan dengan bantuan teknologi maju yang menunjang aktivitas sehari-hari. Mulai dari urusan bangun tidur hingga tidur lagi, baik urusan rumah, kantor, dan masa perjalanan di antara rumah ke kantor, pun sebaliknya. Seperti saat bangun tidur dengan bantuan alarm dengan berbagai musik yang bisa kita pilih dari perangkat gawai atau digital smart alarm. Memasak pun bisa menggunakan multifunction rice cooker yang bisa menanak nasi dengan berbagai jenis, mau bubur atau nasi uduk, silakan sesuai selera.. Juga tersedia kompor listrik dengan berbagai panel yang mengatur tingkat panas dan kematangan dengan waktu yang telah diatur.
Ketika tiba di kantor, hampir semua karyawan menggunakan piranti laptop, gawai, personal computer, dan printer. Bahkan semua terhubung menggunakan nirkabel dan kuota internet yang mencukupi untuk kelangsungan signal dan pengiriman data. Berbalas surat pun menggunakan e-mail atau sematan dokumen melalui aplikasi percakapan. Pertemuan dengan kolega dan klien bisa dilakukan melalui aplikasi Zoom, tanpa harus ke luar kota atau negara. Berkas dokumen tidak harus dicetak, jika diperlukan cukup disimpan pada folder yang tersedia di komputer dan diunggah ke penyimpanan awan (Cloud). Ya, semua kegiatan telah tertata sedemikian cepat dan singkat karena dukungan teknologi.
Revolusi Industri 4.0 melahirkan teknologi canggih dan membuat keadaan dunia berubah drastis dari sebelumnya. Kita pun merasakan hal itu dan memanfaatkan teknologi seiring kebutuhan zaman. Bahkan teknologi yang sekarang ini kita gunakan, terus mengalami perkembangan. Di masa depan, bisa jadi teknologi yang kita anggap canggih, bakal menjadi teknologi lama seiring hadirnya teknologi baru.
Teknologi masa depan mungkin belum bisa dirasakan sepenuhnya oleh manusia sekarang ini. Namun generasi muda saat ini sangat mungkin akan merasakan dan memanfaat teknologi mutakhir di zaman itu. Teknologi yang hadir di masa depan, lahir karena adanya keinginan manusia untuk bekerja secara cepat, efisien dan efektif. Dengan adanya teknologi yang semakin pesat, tentu menghadirkan pekerjaan-pekerjaan baru yang mungkin lahir di masa depan.
Apa sajakah pekerjaan baru yang akan hadir di era mendatang? Kriteria kemampuan apa yang dibutuhkan untuk menjalani pekerjaan baru tersebut? Bagaimana mendapatkan kemampuan yang dimaksud?
Dr. Yunus Triyonggo, CAHRI - Pejuang dan Pemerhati Kompetensi -- melakukan diskusi menarik melalui kanal youtube-nya dengan Andrianus Yoza Aprilio - Senior Education Program Manager at Dicoding Indonesia, membahas seputar  pekerjaan yang muncul di masa depan berkaitan dengan kemajuan Informasi, Komunikasi dan Teknologi.
Berikut rangkumannya dan penulis sematkan pula informasi pekerjaan masa depan dari berbagai sumber.
***
Jika kita kembali mengulas masa sekitar satu atau dua tahun sebelum saat ini yang berkaitan dengan jenis pekerjaan baru, kita mulai dari pekerjaan yang dulunya belum ada. Namun kini tampak keberadaan pekerjaan tersebut, walau masih terasa asing didengar. Pekerjaan itu adalah Big Data Analyst (BDA).
Menurut Yoza, sebenarnya Big Data Analyst ini merupakan evolusi dari peran Warehouse Engineering. Namun supaya terdengar menarik, maka diubah menjadi nama itu. Nah, munculnya jenis pekerjaan ini adalah karena banyaknya data yang ada dan menumpuk sehingga perlu adanya orang yang ahli untuk mengurus dan mengolahnya. Sama halnya pada sebutan pekerjaan Network Security Engineer yang menyimpan data privasi melalui Cloud, namanya pun berubah menjadi Cyber Security Engineer.