Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tunggulah Aku di Kota Itu

8 September 2023   14:59 Diperbarui: 8 September 2023   15:13 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekian purnama menunggu
Hingga Agustus berlalu
Penantian pilu membisu
Rindu ini makin membeku
...
Tunggulah aku di kota itu
Meski tak bisa kupastikan waktu
Bukan berarti ragu
Atau tak rindu

...
Tahukah kenapa hujan meluruh
Meninggalkan langit biru ?
Bukan berarti ia tidak setia bersatu
Tapi sengaja kebumi untuk jatuh
Lalu kembali hadir disuatu waktu
Untuk lebih indah dalam lain wujud:
Pelangi yang utuh

----

Wahai, cintaku
Kekasih sejatiku
Aku 'kan menunggu dengan sabar
Bersama rindu yang tergagap dan kian barbar
Di suatu tempat, di suatu masa
Di mana kita pernah saling bertukar senyum dan bersitatap mata
Dan, kupastikan rindu yang kautitip takkan lesap
Ia tetap tumbuh
Dalam rengkuh dalam dekap

...
Meski senja berlalu
Purnama membisu
Hati tersayat menahan rindu
Aku tetap menunggu

----

Relung rindu para pemuisi, Jumat, 8 September 2023

***

#PuisiKolaborasi dari anggota Komunitas Penulis Berbalas. Puisi Bersambung karya Siska Artati, Ali Musri Syam, Lilik Fatimah Azzahra dan Yuliyanti.

***

 Artikel 80 - 2023

#Tulisanke-525
#Puisi Kolaborasi
#Puisi Bersambung
#KomunitasPenulisBerbalas
#KPB
#NulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun