Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Terlahir Suci di Hari Fitri

21 April 2023   06:48 Diperbarui: 21 April 2023   07:34 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana persiapan Salat Ied 1 Syawal 1444 H (Dok.pri. Siska Artati)

Sejak semalam, keluarga kecil kami berniat menyambut IdulFitri 1444 H pada hari Jumat 20 April 2023. Segala persiapan kami lakukan. Mulai dari berbenah rumah, memasak hidangan untuk hari raya, kendaraan untuk menuju ke tempat salat Ied berjamaah dan semangat baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi usai Ramadan.

Ada suasana berbeda pada lebaran tahun ini. Untuk pertama kalinya, kami merayakan sendiri tanpa berkunjung ke rumah kakak yang selama puluhan tahun ini tinggal di Kota Tepian Mahakam. Kakak telah kembali pulang menetap di kota lain di Jawa Tengah.

Putri saya juga sedikit gundah, tak akan ada lagi berkumpul bersama Budenya (panggilan untuk kakak saya). Saya hanya bisa sedikit menghibur hatinya, bahwa sebagai gantinya, kita akan silaturahim kepada sahabat-sahabat Bude yang notabene juga sahabat saya.

Ya, berkunjung kepada mereka adalah wujud penyambung silaturahim kakak agar tak putus rasa kekerabatan dan kekeluargaan yang terjalin selama ini. Meski teknologi telah maju dengan adanya video call, namun bertatap muka langsung, berjabat tangan dan ngobrol bersama, tentu lebih terasa hangat dan akrab daripada sekedar melalui gawai.

Pagi ini, bersama dengan umat Islam lainnya yang merayakan Idulfitri di hari Jumat 21 April 2023, kami melaksanakan Salat Ied berjamaah di halaman parkir Kampus Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, berada di sekitar area Fly Over Jl. Juanda Samarinda.

Perasaan bahagia terselip merayakan hari raya, tetapi jua bercampur dengan rasa sedih karena Ramadan telah berlalu. Selama dalam perjalanan dari rumah menuju ke tempat salat, saya merenung dan melamun, akankah tahun esok masih bisa bersua dengan Ramadan?

Setiap lebaran senantiasa memiliki kenangan, setiap lebaran memiliki kesan yang berbeda. Meski ada perbedaan hari dalam merayakan, hal tersebut tidak memudarkan semangat kebersamaan di lingkungan kemasyarakatan.

Lebaran memang identik dengan segala hal yang baru. Bisa baju baru, pernak pernik isi rumah yang baru. Bisa pula gegap gempita menyambut hari kemenangan setelah selama sebulan menundukkan segala nafsu.

Namun pada inti perenungan, jiwa kitalah yang sepatutnya nerasakan kebaruan itu. Terlahir kembali menjadi suci di hari fitri. Memohon rahmat dan ampunan kepada Allah Swt, agar amal ibadah selama Ramadan mendapatkan pahala terbaik dari-Nya, menjadi penggugur dosa dan dijauhkan dari fitnah.

Semangat Idufitri mengantarkan semangat untuk menjaga kualitas pribadi yang telah tertempa di Ramadan, berharap nyala intinya itu menghiasi dan membersamai selama sebelas bulan ke depan dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun