Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekeranjang Rindu

23 Februari 2023   11:05 Diperbarui: 23 Februari 2023   11:09 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://blog.reservasi.com

Manik matamu tak kuasa lagi menampung sekeranjang rindu
Hasrat untuk menaburkannya padaku terhalang ruang dan waktu

Keranjang rindu itu, kauanyam dengan serat kenangan dan pintalan harapan
Seakan tak lapuk dimakan masa yang terus bergulir
Entah sampai kapan aku membawanya hingga perjumpaan, itu doamu dalam benak yang berdetak
Betapa hendak belum jua menemui kelak

Akankah kau larungkan sekeranjang rindumu pada samudera biru
Atau kan kautebarkan pada awan pucat di langit sendu

Baca juga: Kelu Mengeja Rindu

Aku bisa menghitung detak nadimu yang bersuara melalui Sang Bayu
Yang berirama melantunkan  hasrat tuk sekadar bersapa
Bahwa rindumu tak pernah tiada untukku

Kota Tepian Mahakam, 23 Februari 2023

***

Artikel 20 - 2023

#Tulisanke-465
#PuisiSiskaArtati
#SekeranjangRindu
#NulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun