Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kasmaran

8 Februari 2023   05:29 Diperbarui: 8 Februari 2023   05:46 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://www.medcom.id

Alih-alih menatap tajam penuh amarah
Kau hujani aku dengan tatapan mesra
Alih-alih berkata kasar dengan sumpah serapah
Kau melontar rayu dengan belaian manja

Saat asyik masyuk berdua
Kau sediakan bahu tempatku bersandar
Berbincang apa adanya
Aku pun melempar pandang dengan mata berbinar

Penatku seharian
kau sirnakan dengan pijatan lembut nan menenangkan
Membawaku pada kenyamanan dan ketentraman
Kau menjagaku dalam sepenuh keamanan

Baca juga: Semalam Aku

Kau perlakukan aku bukan karena maumu
Kau perlakukan aku sebagaimana mauku
Kau sirami aku dengan segenap sayangmu
Kau merawatku dengan kasihmu

My Dearest Husband
I should be grateful to Allah Swt for having you who is so caring with all your love

Kota Tepian Mahakam, Selasa 7 Februari 2023, 11.57 WITA

***

Artikel 14 - 2023

#Tulisanke-459
#BulanKasihSayang
#SayNoToKDRT
#KPB @kompasiana.com
#NulisdiKompasiana

Puisi ini diikutsertakan dalam Event Menulis: Hubungan dengan Kasih Sayang Tanpa KDRT bersama Komunitas Penulis Berbalas (KPB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun