Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akrostik JANUARI: Jejak Kerinduan Bertahta

2 Januari 2023   10:54 Diperbarui: 2 Januari 2023   11:20 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://harumhutan.wordpress.com/2015/01/31/january-2/


Jemari merapat, tengadah di depan dada bersama tunduk wajah
Alihkan segala gundah dengan hela napas beristighfar
Netra terpenjam menggulirkan air mata syukur
Usai bermunajat atas segala nikmat dan mohon ampunan
Alas terhampar menerima kening bersujud
Riak sukacita menyelimuti kalbu 'tuk menggapai ridho atas doa tersemat
Impian dan harapan semoga terwujud di tapak mendatang

Jangan lagi jadi pesimis
Ada asa yang layak tergapai
Nilai-nilai agung patut dijaga
Upaya segala daya tak kenal lelah
Allah satu tempat kembali
Rida-Nya senantiasa dicari
Indahnya kala inginmu jadi ingin-Nya jua

Jemari tak lelah torehkan aksara puja puji
Asa mengejar pelangi yang sesaat menjauh pergi
Namamu tertoreh di mega-mega nan tinggi
Untaian doa melangit mengiringi
Awan putih berarak mengikuti
Ragamu terpampang gagah di pelupuk mata hati
Impian akan dikau kan terujud kuatkan pancaran citra diri

Jejak kerinduan bertahta lagi
Angan dibawa melambung dari lubuk hati
Namun rumitnya proses seolah melucuti air mata diri
Untuk yang lalu, biarlah menjadi kenangan tersendiri
Aku harap jiwaku lebih kuat menghimpit mimpi
Ruang cemas 'kan lenyap oleh perjuangan
Indah masa depan semoga terpatri rapi esok hari.

Jantung berdetak, hati berharap
Atas doa yang selalu terpanjat
Napas menderu, mata terpejam
Untuk sebuah cinta yang tak berujung
Akankah takdir akan berpihak
Rahasia hidup tak ada yang tau
Inginku raih bahagia dunia dan akhirat

Jejak kata tetap tersimpan dalam memori
Angan ingin terwujud satu per satu
Namun ada waktu tunggu untuk itu
Usaha kuatkan dan Do'a perpanjang
Allah selalu bersama hamba yang syukur dan sabar
Rida-Nya selalu didahulukan
Ingkar pada-Nya tak boleh dilakukan

Jejak langkah telah tertinggal di tahun 2022
Akan jadi pengingat di tahun 2023
Niatkan diri untuk sebuah perbaikan
Untuk pribadi yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya
Angan akan masa depan yang lebih bersinar
Rancangan kehiduipan diletakkan, di kaki
Illahi, Sang Pemilik Kehidupan

Janjiku pada diriku
Antara keyakinan dan harapan
Ntah kapan waktunya untuk hadir dalam suka cita
Ungkapkan rasa yang selama ini tertahan
Andaikan imajinasiku melampaui batas
Ruang dan waktu akan tiada arti lagi
ILusi , Kenyataan akan berpadu dalam tapak hidup sebenarnya

Jalan langkah penuh harapan baru
Aku mengawali semua dengan bismillah
Niatkan hati mencari keberkahan
Upaya sekuat tenaga juga dilakukan
Allah SWT pasti ijabah semua doa
Ragu, malas akan kuubah
Inilah resolusi yang kubuat

Rumah Pena Alegori, Senin, 2 Januari 2023

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun