Begitulah, pembaca. Saya tak sekedar menyesap manis di tahun kedua kebersaman di Kompasiana. Sungguh legit tapi tak membuat saya diabetes karenanya.
Ya, bulan Oktober yang merupakan milad Kompasiana yang ke-14 tahun ini, juga bulan kebersamaan saya dengan Beyond Blogging yang telah memasuki tahun kedua.
Saya bergabung sejak 18 Oktober 2020, dengan artikel pertama yang langsung dapat label pilihan dengan judul Sumpah Penuda Bukan Sumpah Biasa. Meski hingga kini artikel pertama tersebut hanya mendapatkan dua atau tiga komentar, saya bersyukur ada saja pengunjung hadir menyematkan rating.
Label AU pertama, saya dapatkan ketika menulis artikel berjudul Kalimantan Timur, Uniknya Takkan Luntur.Â
Setahun pertama menulis di Kompasiana, saya tuliskan kisah perjalanan tersebut di artikel Lho, Wes Setahun tah?
Apa saja kenangan legit saya menjalani kebersamaan bersama Kompasiana?
Sepanjang tahun 2022, tak ada lagi K-Rewads yang masuk ke akun saya. Maklum, artikel saya setiap bulannya tak tembus syarat uniqueviews dari Kompasiana.Â
Meski beberapa kompasianer membahas tentang perolehannya, atau kepengen dapat tapi kok ya gak dapat-dapat jua, atau adanya ketidakadilan berkisar tentang K-Rewards karena merasa viewersnya melebihi syarat untuk mendapatkannya tapi tetep zonk, saya hanya bisa tersenyun simpul. Bahkan ngetawain diri saya sendiri. Ngene tho rasane gak entuk K-Rewards?
Yo wes ben, lagi-lagi saya percaya, cuan datang tak hanya dari K-Rewards. Saya tetap merasakan manis legit tatkala mendapat tawaran menjadi Exclusive Writer (EW) dari Admin Kompasiana untuk Pihak Ketiga.Â
Saya menerima tawaran tersebut, menunaikan tugas sesuai syarat dan ketentuan berlaku, saling terima akad. Cuan pun mengalir melebihi K-Rewards.Â
Terima kasih kepada Kompasiana yang telah memberikan penawaran dan kepercayaan tersebut. Alhamdulillah sudah dua kali saya mendapat kesempatan menjadi EW. Bagi saya, cuan adalah bonus dari segala aktivitas bahagia saya menulis di blog kroyokan ini.