Pangkat Granada Utama, sebagai syarat mendaftar menjadi Presiden dan Wakil Presiden BEST, sebutan bagi ketua dan wakil ketua OSIS.
Materi yang diujikan dalam kenaikan pangkat ini, secara umum adalah menyetorkan hafalan 1 juz (juz 30) dan 10 hadits Arbain bagi siswa yang akan naik pangkat ke Granada Muda. Sedangkan bagi yang akan naik pangkat ke Granada Utama diwajibkan menyetorkan hafalan 2 juz (Juz 29 dan juz 30), 15 hadits Arbain, dan mempresentasikan makalah karya pribadi siswa.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Hadits Arbain adalah kumpulan hadits yang disusun oleh Imam Nawawi. Semua hadits dalam kumpulan hadits ini menjelaskan hal-hal paling mendasar yang menjadi pondasi agama islam.Â
Melalui hafalan ini, diharapkan siswa tidak hanya sekedar hafal secara redaksional, namun juga mengetahui arti, memahami isi dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
***
Ketika sedang bertilawah atau mengaji membaca Alquran, pengalaman saya pribadi yang mengikuti kegiatan One Day One Juz - satu hari tilawah satu juz - bisa dilakulan selama antara 45 menit sampai dengan 1 jam dalam sekali duduk.Â
Namun terkadang saya lakukan dengan istirahat sejenak guna menyempatkan minum atau meregangkan otot, karena saya mengaji dengan posisi duduk. Membacanya pun tartil, perlahan dan jelas. Agar suara lancar, saya membutuhkan minum air putih di sela-sela membacanya. Jadi wajar saja apabila anak saya mengalami serak dan suara hampir habis bila taksempat minum.
Tentu pelaksanaan ujian kenaikan pangkat ini membutuhkan waktu ekstra bagi siswa dan guru penguji untuk nelaksanakn program ini, sehingga sekolah merelakan untuk meniadakan kegiatan reguler belajar mengajar, dengan memfokuskan agenda ujian bagi seluruh siswa yang lolos pemberkasan.
Saya pun berkesempatan berbincang dengan Dzakwan, siswa kelas XII IPA AÂ yang mengikuti ujian kenaikan oangkat ke Granada Utama.
Siswa yang bernama lengkap Muhammad Dzakwan Althof, menuturkan pengalamannya melalui obrolan whatsapp, menyampaikan testimoninya selama mengikuti ujian.