Maafkanlah
Tentang kata yang terlanjur meluncur
Menancap kuat di hati yang rapuh
Menyisakan pedih perih tak kunjung sembuh
Lupakanlah
Goresan luka yang tertoreh
Selaksa tangis telah membasuh
Biarkan berlalu jadi kenangan penguat kalbu
Relakanlah
Rasa nyeri yang kini telah pulih
Menjadi penyemangat menyosong cita dan cinta
Danau air mata telah mengalir ke samudera
Bebaskanlah
Segala himpit ragu dan penyesalan
Biarkan ia menguap bersama terik
Terima kesejukan optimis yang menjalar sukma 'tuk meraih asa.
Kota Satria dan Kota Tepian Mahakam, Jumat, 9 September 2022, 16.47 Wib /17.53 Wita
***
#PuisiKolaborasi bersama Titi Ariswati, pencinta literasi yang lahir di kota kecil Purbalingga  kini tinggal di Purwokerto. Seorang ibu rumah tangga yang mengisi waktu dengan menulis. #Puisititi pun ada di kompasiana, selamat menikmati.
***
Artikel 105 - 2022
#Tulisanke-405
#PuisiKolaborasi
#Penyesalan
#TitiAriswati
#NulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H