Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Bergaduh di Cawan Kesepian

10 Juli 2022   16:56 Diperbarui: 10 Juli 2022   17:05 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikustrasi gambar: pexels.com

Kutuang rindu ke dalam cangkir bermotif bunga
Kusesap perlahan penuh kehangatan
Sembari menatap lukisan senja di langit kota
Beradu dengan cahaya hiruk pikuk jalanan

Hatiku tak segemuruh klakson dan deru mesin di bawah sana
Meski rinduku bergaduh di dalam cawan kesepian
Berharap bayangmu membuncah di kelopak mata
Lalu mewujud dengan sentuhan nyata membelai raga, akan kah?

Kueja makna yang berkelindan di ujung mata
Terlihat isyarat kegundahan
Jangan pernah bertanya tentang kita
Rindu telah menjawab sebelum berkelebat aroma dendam

Hatimu adalah suara paling gemuruh di dada
Tak pernah berhenti menyeruak igauan
Jangankan bayangan, jiwaku telah bersemayam disana
Bahkan saat matamu rapat terpejam

***

Puisi Kolaborasi Siska Artati dan Ali Musri Syam

Artikel 76 -2022

#Tulisanke-376
#PuisiKolaborasi
#Rindu
#Kesepian
#NulisdiKompasiana

Baca juga: Namaku Nur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun