Nah, baru-baru ini, kami mendapat furnitur lungsuran dari kakak, sehubungan beliau pindah tempat tinggal. Beberapa pernak-pernik isi rumah beliau dibagikan ke kawan atau tetangga. Ada yang sebagian besar ia bawa ke tempat tinggal yang baru, dan sebagian lainnya diberikan untuk saya
Kakak menawarkan beberapa perabot untuk kami bawa pulang ke rumah. Namun kami juga mempertimbangkan besar kecilnya ukuran furnitur dan bakal ditempatkan di ruangan mana, sehubungan rumah kami tidaklah besar.
Pilihan jatuh pada satu lemari pakaian dua pintu yang memiliki dua laci di bagian luar dan satu bufet ukuran sedang dengan pintu geser dan rak tiga susun terbuka.Â
Bufet ini kami manfaatkan sebagai tempat penyimpanan buku, tape and radio portable, dan pajangan lainnya.
***
Bagi saya pribadi, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan furnitur bekas atau lungsuran dari kawan atau kerabat, antara lain:
1. Fungsi furnitur
Pertimbangkan terlebih dahulu furnitur tersebut akan digunakan dan dimanfaatkan sebagai apa di rumah kita sesuai fungsinya.Â
Misalkan bufet dengan berbagai model, baik yang tertutup dengan kayu atau kaca, atau terbuka dengan rak-rak bersusun, maka kita pertimbangkan dengan matang akan difungsikan sebagai apa.
Karena tatanan penyimpanan didalamnya juga akan mempengaruhi nilai estetika jika terlihat oleh tamu - misalkan diletakkan di ruang tamu. Sehingga penampilannya tetap menarik bagi penghuni keluarga maupun yang bertandang ke rumah kita.