Pembaca Kompasiana yang senantiasa dalam keberkahan, salam sehat ya!
Beberapa hari lalu saya membuat kudapan segar untuk keluarga, saat cuaca sedang terik di Kota Tepian Mahakan. Panasnya bikin gliyengan, karena saya juga melakukan aktivitas di luar rumah.
Namun hal tersebut tak menghalangi niat saya untuk menyajikan cemilan sore untuk suami yang namtinaya akan pulang kerja dan tentu akan saya sambut dengan hidangan dari hasil masakan sendiri. Pula anak gadis saya sedang menyibukkan diri mengerjakan tugas-tugas sekolahnya untuk diunggah melalui aplikasi sekolah.
Pilihan saya jatuh pada Puding Santan Roti Tawar, yang mana ini menjadi pengalaman pertama saya membuatnya. Mumpung masih ada persediaan beberapa sachet agar-agar pemberian kakak dan juga beberapa lembar roti tawar. Aha! Ada juga santan instan di kulkas. Sip, dah!
***
Seperti yang saya kutip dari Wikipedia, ternyata Puding adalah sebuah hidangan penutup yang umumnya dibuat dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, atau dipanggang.
Istilah puding juga dapat dipakai untuk berbagai jenis pai yang berisi campuran lemak hewan, daging, atau buah-buahan yang dipanggang, direbus, atau dikukus.
Pada umumnya, puding dengan bahan baku susu (yogurt), tepung maizena, tapioka, atau telur dihidangkan setelah didinginkan lebih dulu.Â
Puding seperti ini bisa memiliki rasanya manis dengan menggunakan perisa coklat, karamel, vanila, atau dengan buah-buahan.Â
Puding agar-agar dibuat dengan mencampur agar-agar bersama susu, tepung maizena, atau telur kocok. Puding agar-agar sering dihidangkan dengan saus yang disebut vla.