Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Percaya Diri dengan Bakat, Minat dan Kemampuan Saat Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi

12 Maret 2022   18:26 Diperbarui: 12 Maret 2022   18:31 1053
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iluatrasi SNMPTN, sumber gambar: https://kabarwonosobo.pikiran-rakyat.com

Teringat masa Sekolah Menengah Atas (SMA) saat jelang ujian kelulusan, yang mana saya dan teman-teman bersiap pula untuk memutuskan apakah melanjutkan kuliah atau bekerja.

Terdengar kabar bahwa sebelum ujian masuk perguruan tinggi nasional digelar, sekolah kami memdapatkan undangan untuk mengajukan siswa yang berprestasi guna masuk kuliah melalui jalur raport. Waktu pengisian formulir cukup lama, seingat saya sekitar dua pekan. 

Jauh-jauh hari, saat penerimaan raport semester satu kelas tiga, saya sering bertanya kepada kakak dan juga para sepupu tentang kuliah dan dunia kampus. Tentulah berbeda cara pembelajaran masa sekolah dan kuliah. Begitu juga dengan mata kuliah dan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) yang ditawarkan.

Pun berbeda pula antara perguruan tinggi negeri dan swasta. Di masa era 90-an, kuliah di perguruan tinggi negeri, cukup membayar SPP per semester saja. Sedangkan di perguruan tinggi swasta, biayanya lebih mahal karena tergantung junlah SKS yang akan diambil saat semester kuliah berlangsung. Biasanya ada ketentuan nominal rupiah untuk per SKS-nya.

Hal itu menjadi pertimbangan orangtua dan keluarga dalam memberikan masukan kepada saya, agar apabila kelak benar-benar melanjutkan studi ke perguruan tinggi, berharap agar segala urisan biaya kuliah bisa berjalan lancar sesuai rencana.

***

Ilustrasi konsultasi dengan guru BK : sumber gambar: https://alquranzaenuddin.ponpes.id
Ilustrasi konsultasi dengan guru BK : sumber gambar: https://alquranzaenuddin.ponpes.id

Saya tidak melakukan psikotest dalam mengetahui minat dan bakat untuk meneruskan studi sebagai bekal menentukan pilihan jurusan, karena pada saat itu sekolah tidak menyelenggarakannya.

Saat itu saya bermodal keyakinan dan kemantapan dengan apa yang saya sukai dan gemari saat melakukan aktivitas belajar selama mengenyam pendidikan dasar dan menengah.

Hal pertama yang saya lakukan adalah berkonsultasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling (BK). Saya lakukan mandiri, dalam artian saya banyak bertanya kepada beliau tentang apa dan bagaimana yang harus saya lakukan untuk menentukan pilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun