Sayang, kemarilah
Duduklah bersamaku
Disini, kita kan melepas lelah
Berdua berbincang tentang hariku dan harimu
Sayang, tataplah wajah langit yang memesona
Meski kelam berpeluk malam
Namun senyum Sang Dewi tetap terpatri di sana
Ku taklelah menatapnya sebagai pengusir suram
Sayang, aku pun takbosan menatap lekat manik matamu
Yang selalu berbinar di setiap kerlingan
Membuncahkan kerinduan setelah sekian purnama berlalu
Rindumu yang berkelindan kini terurai dalam perjumpaan
Sayang, rembulan masih abadi mengiringi perjalanan bumi
Akankah dirimu kan setia beriringan di setiap gulir roda kehidupan?
Temaniku malam ini
Peluk aku hingga lelap tuk bersua esok denganmu dalam dekapan
***
Artikel 18 - 2022
#Tulisanke-318
#PuisiSiskaArtati
#TemanikuMalamIni
#NulisdiKompasiana