Sore ini saya berniat membuat kudapan berbuka puasa untuk keluarga dengan bahan utama keju. Mumpung masih tersedia beberapa lembaran kulit lumpia, bahan yang beberapa hari lalu saya gunakan untuk membuat Lumpia Isi Jamur Tiram dan Sosis Otak-otak Ikan.
Niat berikutnya, untuk memeriahkan event nulis bersama Komunitas Penulis Berbalas (KPB) dalam rangka syukuran hari lahir Mbak Widz Stoops dengan tema kue sederhana widz.
Nah, ini adalah resep kedua yang bakal saya ikut sertakan dalam event tersebut. Semoga Mbak Widz berkenan dengan sajian kudapan ala Siska Artati, ya.
***
Siapa sih yang gak suka keju? Pembaca sekalian tentu menyukainya, ya. Rasanya yang gurih membuat cita rasa makanan atau kue menjadi lebih nikmat jika ditambahkan dengan keju.
Seperti yang dilansir oleh prochiz.com bahwa Keju Cheddar adalah jenis keju yang paling umum dijumpai di berbagai belahan dunia dan paling banyak dikonsumsi. Keju Cheddar terbuat dari susu sapi yang sudah dipasteurisasi.Â
Keju Cheddar memiliki tekstur yang cenderung keras, berwarna putih pucat, memiliki rasa yang tajam dan gurih. Keju Cheddar berasal dari Inggris, tepatnya di sebuah desa bernama Cheddar di Somerset.
Berbagai produsen keju di belahan dunia saat ini menggunakan nama Cheddar karena nama ini tidak dipatenkan sehingga dapat digunakan siapa saja.Â
Keunikan keju cheddar adalah semakin tua usia dari jenis keju ini, maka tekstur keju akan menjadi semakin keras. Dan keju cheddar yang lembut cenderung berumur lebih muda.