Apa kabarmu, di sana?
Kutahu tentu tak baik-baik saja
Berdiam diri dalam kotak pandora
Nun jauh disana, di kedalaman samudera
Menggigil? Merapuh kah?
Masih sanggup kau berteriak menyebut namaku?
Ah, kerongkonganmu serak tergerus suara tangis.
Sungguh miris!
Kau tahu?
aku tak kuasa mengurungmu dalam gelegak magma bumi.
Agar kamu bisa nikmati
nyanyian sunyi arus samudera yang mengantarkan lagu rintih nan perih.
Aku tak lagi berhasrat mengenang tentangmu
Aku tak mau rinduku padamu menjadi candu
Selamat jalan, kenangan.
***
#Tulisanke-242
#PuisiSiskaArtati
PuisiSiskaArtati ditulis di laman Kompasiana, bukan di laman lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H