Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Berpeluk Sendu

26 Juli 2021   05:23 Diperbarui: 26 Juli 2021   07:05 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyanyian burung murai tak semerdu biasanya
Sahutan para sahabatnya terdengar pilu di indra pendengaranku
Pagi berpeluk sendu
Kiranya ada yang berpulang ke haribaan-Nya

Satu per satu insan rebah tak berdaya
Berjuang melawan segala coba
Ujian dan musibah yang datang menerpa
Tuhan tak menguji di luar batas kemampuan manusia

Ketika bumi memeluk raga
Sejatinya hidup tetap abadi dan terkenang
Tiada terputus amal dalam kebaikan fana
Berkelindan dalam doa-doa dari bibir yang berharap kasih sayang dari Yang Maha Penyayang

Ya, Allah.
Kuatkanlah kami yang ditinggalkan dengan sabar dan tawaqal.
Segala peristiwa menjadi pembelajaran
Segala kejadian terbetik hikmah dan nasihat kehidupan
Pagi berpeluk sendu hari ini
Semoga tidak membuat kami larut dalam duka
Tetap tegar dan ikhlas menerima takdir yang Kau tetapkan.
Aamiin

***

Duka untuk warga, Bukit Pinang 26072021

#hanyadiKompasiana

#PuisiSiskaArtati

#Tulisanke-228

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun