Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balerina pada Lapik Kupu-kupu

1 Juli 2021   13:26 Diperbarui: 1 Juli 2021   13:33 835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrai gambar: https://www.pinterest.com

Secangkir teh hangat menepuk pipi senja
Ranum senyum Sang Jingga membalas sapa aroma melati
yang menguar dari teh hangat berseduh cinta ke penjuru mayapada
Penjaman mata pun menghirup harum jelang petang yang dinanti

Aha, siapa gerang yang meringkuk dalam cangkir tehku?
Sedih nian wajah yang tertekuk memeluk kedua lutut
Penat tubuh disandarkan pada kaki mungil penopang jiwa
Duhai, Si Mungil, darimana datangmu?

Ia angkat wajah padaku, senyum miris, mata sayu membalas sapaku.
Ah, mari kutuang teh pada lapik berhias kupu-kupu
Dan, olalaaa!
Kau pun mengayun tubuh dalam genangan teh melati

Lagak lagu gayamu mengikuti melodi
Gemulai lincah dalam sorot jingga petang ini
Percikan teh hangat menjalari diri
Dan kuingin menikmati seteguk demi seteguk air wangi

Senja berpelukan dengan ilalang pada cakrawala
Hai, kemana kiranya Balerina pada lapik kupu-kupu pergi?
Kupandang tajam pantulan cahaya cangkir teh hangat
Ia terus menari anggun melepas tawa riang di manik-manik mataku

***

Untukmu yang selalu riang, Bukit Pinang, 01072021

#PuisiSiskaArtati

#Tulisanke-213

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun