Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tak Mudik saat Lebaran, Bersua dalam Dekapan Doa

9 Mei 2021   13:41 Diperbarui: 11 Mei 2021   17:43 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://sarungpreneur.com

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

'Tuk Mbakyu tercinta.

Apakabar, Mbak? Semoga dalam keadaan sehat meski berada di tengah pandemi. Masih terus bisa beraktivitas daring bersama anak didik. Meski sekarang sudah libur jelang lebaran, masih banyak yang harus dipersiapkan untuk kegiatan belajar mengajar usai idul fitri, kan? Hmm... jaga stamina lho!

Mbak, alhamdulillaah, kami juga dalam keadaan sehat. Beberapa pekan di awal ramadan, aku memang agak kirang sehat. Tiba-tiba saja mengalami nyeri punggung yang luar biasa. Jalan tertatih-taih, gak kuat duduk lama atau berdiri. Lebih banyakan berbaring malahan. Mungkin karena sebelum ramadan, kegiatan mengajar mengaji tetap kulakukan bersama anak-anak dan para bunda. Seperti biasa, kan, duduk bersila hampir berjam-jam. Nah, terasanya sekarang deh. Ini salahku sendiri. Bisa jadi karena posisi duduk yang kurang pas. Sehingga nyerinya darintulang atas punggung sampai bawah.

Berkat minuman herbal seduhan sendiri saat buka puasa, minum madu, dan olesan salep, lumayan berangsur membaik, Mbak. Tak apa deh, takbisa duduk terlalu lama saat tilawah. Targat khataman tahun ini gagal. Namun bisa tergantikan dengan murajaah. Tetap bersyukur, Alhamdulillaah.

Mbak, tahun ini lagi-lagi kami sekeluarga belum bisa mudik. Seperti tahun sebelumnya. Terakhir kita ngumpul keluarga besar waktu acara nikahan Mas Mbarep tahun 2016 ya? Ya, Allah, meh limang tahun ya rung ketemuan maneh. Mugi ono umur panjang, awake dewe bisa ngumpul seru.

Maturnuwun sanget, transferan 'salam tempel' sampun mendarat mulus masuk rekening si Nok, Mbak. Barakallah, bude, gitu katanya. Mugi lancar terus rezekine, aamiin.

Dalam keadaan pandemi begini, Mbak, Mas dan Keponakan, harus tetap jaga protokol kesehatan, ya. Pastinya bakal menyambut tamu seperti biasa yang hadir silaturahim. Belum lagi sejawat, rekan kerja, dan murid-muridmu yang sudah sukses, rajin mampir tahunan nengok dirimu. Si Nok juga nyletuk: 'Bunda lagi kirim surat buat bude? Salam ya, aku kangen Bude dan Pakde. Pengen jalan-jalan lagi ke kebun stroberi dan mandi air hangat di Guci.'

In syaa Allah, jika keadaan, situasi dan kondisi membaik, ada kelebihan rezeki, kami mudik meski tak saat lebaran, ya. Mohon doanya, Mbak. Tak bertemu saat lebaran, kita bersua dalam dekapan doa, nggeh. Kita semua panjang umur, sehat, selalu dalam lindungan Allah dan keberkahan senantiasa mengiringi.

Yo wes, Mbak. Segitu dulu ya kabar kami. Salam kagem seluruh keluarga. Selak nangis aku, saking kangen pengen bisa merasakan suasana Idul Fitri di Pucuk Gunung Slamet yang dingin-dingin suuuueejuuuk!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun