Kisah tugas mulia para awak dalam menjaga negara,
Penuh pengorbanan, meninggalkan keluarga dan sanak saudara.
Demi panggilan ibu pertiwi, keamanan wilayah lautan adalah harga mati.
Takrela bila sejengkal saja, pihak asing mengganggu kedaulatan negeri.
Takterbayangkan,
bagaimana panik menyergap,
reaksi awal yang dirasakan para awak
saat bencana datang, pada kapal selam amanah mereka.
Berhitung waktu dan mengatur strategi
agar keselamatan menjadi kunci utama.
Bersiap dengan segala kemungkinan,
Selamat atau justru menjemput ajal.
Berita beredar seantero jagad,
Tenggelamnya kapal selam kebanggaan Indonesia
Menambah duka bagi warga bangsa
Yang tengah merajut asa dan memulihkan diri dari segala bencana
Rabbana, Engkaulah sebaik-baik Penjaga dan Penyelemat.
Lindungi para awak kapal, berilah pertolongan.
Bila memang waktunya telah purna, jadikan mereka syahid dalam surga-Mu.
Bila waktu terus berjalan dalam kehidupan, jadikan mereka kokoh dalam menjalan tugas negara selama hayat dikandung badan.
Rabbana, hanya pada-Mu kami memohon pertolongan
Hanya Engkau tempat kami bersandar.
Semoga KRI Nanggala-402 beserta para prajurit terbaik
Kembali pulang dalam pelukan hangat.
Lindungilah mereka, Ya Rabb
Lindungilah mereka, Ya Rabb
Lindungilah mereka, Ya Rabb
Aamiin
***
Nanggala adalah senjata yang digunakan dengan cara digenggam, berbentuk bulat dan kedua sisinya runcing, terbuat dari kayu, merupakan senjata Prabu Maladewa dalam cerita pewayangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H