Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mentari Menyapa Jiwa-jiwa yang Riang

14 Maret 2021   06:44 Diperbarui: 14 Maret 2021   06:52 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: thewallpaper.org

Kabut tipis menyelimuti bukit dan pepohonan,
Dingin terasa, menyejukkan jiwa.
Embun pagi mulai menyapa pada rumput dan dedaunan,
Kilau bulirnya menyedapkan pandangan mata.

Berjalan berdua saling bergenggaman,
Menyambut hadirnya Mentari di ufuk yang mulai bercahya.
Sinarnya lembut menyentuh wajah sepasang insan,
Menorehkan sesungging senyuman, pancaran hati atas suka cita

Sepasang insan menikmati nyanyian alam.
Merdu suara burung bersahutan.
Kokok ayam berlagu mesra mengusir kelam.
Semua makhluk bertasbih, menggemakan rasa kesyukuran

Mentari menyapa jiwa-jiwa yang riang
Meluruhkan penat yang hinggap semalaman
Genggaman jemari yang saling menguatkan
Memudarkan cemas, menghadirkan kekuatan cinta cemerlang

Terima kasih, Tuhan, atas segala pinta yang Kaukabulkan
Sehat, damai, sejahtera, dan nikmat iman.
Kiranya senantiasa terpatri abadi sepanjang hayat di kandung badan
Kuatkan kami untuk saling menjaga segala kebaikan

***

Beningnya pagi di Bukit Pinang, bersamamu. 14032021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun