Gerimis kembali mengulik kesibukan hari, irama rinainya bersenandung menggugah keriangan hingga sore ini.Â
Tak menyisakan barang sekejap 'tuk Mentari sejenak mengintip bumi. Sejuk yang cenderung dingin, demikianlah sang Bayu membelai alam semesta dan seluruh penghuni.
Aku tersenyum menguar rasa sukacita,Â
Menyaksikan lagi tarian bunga, daun, rumput dan ilalang dalam guyuran rintiknya.Â
Mengangguk, berpilin, bergoyang, amboi! Kesyukuran mereka menyambut riang dalam rinai hujan.
Kupejam mata, menikmati semerbak petrikor dari balik tirai jendela. Aromanya menyeruak hingga rongga dada, penuhi rasa suka cita pada gerimis yang mengundang suasana romantis.
Olala, kembali paduan suara burung kompak dalam harmoni, menggugah sore yang lengang menjadi merdu berdendang. Takbosan mereka bermandi percikkan air surga.
Kunikmati irama rinai hujan
Saat ini, hingga nanti.
***