Kembali netra ini berderai, takterhitung lagi ingus terhapus, lagi dan lagi. Hela napas dan menghirup sebanyak yang kumampu, melapangkan rongga dada yang sempat terhimpit. MasyaAllah, beryukur atas nikmat udara segar yang Kau alirkan gratis pada makhluk-Mu, ya Rabb. Ayat cinta sederhana namun luar biasa, yang menandakan keberadaan-Mu senantiasa ada. Jadikan kami hamba-hamba yang pandai bersyukur, bukan bagian kaum yang mendustakan diri-Mu. Aamiin
***
Muhasabah ba'da Dhuha, 20022021.Â
Sebagian tulisan pernah tayang pada laman onedayonejuz.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H