Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kalimantan Timur, Uniknya Takkan Luntur

3 Februari 2021   11:45 Diperbarui: 8 Februari 2021   06:22 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canopy Bridge di Bukit Bengkirai, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (sumber gambar: www.getborneo.com)

Pembaca yang budiman,
Kompasiana mengajak konpasianers untuk menceritakan keistimewaan yang melekat pada provinsi yang menjadi wilayah tempat tinggalnya. 

Saat ini saya berdomisili di Kalimantan Timur, tepatnya di Kota Samarinda, ibukota provinsi yang berada di wilayah Waktu Indonesia Tengah. Ya, saya merantau dari Pulau Jawa sejak tahun 2000, dan kini telah menetap bersama keluarga kecil di 'Kota Tepian Mahakam'.

Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu Provinsi terluas kedua setelah Papua, memiliki potensi sumberdaya alam melimpah dimana sebagian besar potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. 

Sumber daya alam dan hasil-hasilnya sebagian besar diekspor keluar negeri, sehingga provinsi ini merupakan penghasil devisa utama bagi negara, khususnya dari sektor pertambangan, kehutanan dan hasil lainnya.

Karena sektor inilah, Kalimantan Timur memiliki daya tarik bagi para pencari kerja sehingga banyak perantau dari luar provinsi yang meniti karirnya disini.

Sebagai warga ibukota provinsi, saya menyaksikan keunikan warga yang masih terus melekat. Berkumpulnya berbagai suku yang ada, menghadirkan keharmonisan penduduk sekitar. Suku Jawa, Sunda, Bugis, Banjar dan Kutai cukup dominan. 

Segala makanan khas dari mereka tersedia di beberapa warung atau restoran yang membuka usaha di sektor kuliner. Juga pada perhelatan pernikahan atau syukuran keluarga. 

Takheran, jika bahasa percakapan sehari-hari antarwarga pun bercampur-aduk, sesuai logat dan dialek yang digunakan. Sudah biasa bagi saya mendengar obrolan yang meluncur dari dua orang berbeda suku. 

Yang satu berujar bahasa banjar, yang satu berbalas dengan bahasa jawa. Sudahlah begitu, masing-masing sama-sama paham saja lah. Hanya saja untuk berbalas ujar dengan bahasa lawan bicara, lidah terasa masih kelu, belum luwes. Yang penting obrolan tetap asyik saja.

Saya belum menjelajah dan berwisata ke seluruh penjuru Kalimantan Timur. Padahal saking luasnya provinsi ini, sangatlah menarik untuk dikunjungi hingga ke sudut kawasan. Izinkan saya berbagi pengalaman ketika mengunjungi tempat wisata yang cukup unik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun