Meratap, pilu.
Mengalir kristal bening dari netramu yang sayu.
Rebah, dipundakku.
Berbagi beban yang membelenggu.
Kau kisahkan tembang sedu sedan
Yang selama ini menggelayut di pikiran.
Diantara isak yang menyesakkan
Akhirnya narasi perih tertuntaskan.
Kawan, nikmati sedihmu beberapa kala.
Izinkan sang Waktu mengudarkan duka.
Hingga kau kelak siap menikmati suka cita.
Sungguh, segala lara akan hadir bahagia.
Luka tak selalu menganga
Pula dengan hatimu yang tengah patah.
Percayalah, sayat-sayat itu kan sirna.
Kuatkan doa, jangan biarkan dirimu melemah.
Seka sudah bulir hangat itu.
Tegakkan wajah, kukuhkan bahu.
Mantapkan langkah citamu
Harapan terbaik selalu ada di masa depanmu.
***
Siang yang teduh di Bukit Pinang, 23012021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H