Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepucuk Surat Usang dari Hati yang Taktunai Janji

23 Januari 2021   07:02 Diperbarui: 23 Januari 2021   07:06 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://www.dakwatuna.com

Dinda, apa kabarmu?

Selain berharap kau baik-baik saja, rindumu masih terpatri untukku, ya.

Jarak dan waktu yang membentang, takberarti memudarkan hasrat untuk kita bertemu.

Izinkan kekasih pilihanmu berkunjung dalam lembaran kertas yang menampung seluruh rindu hari ini untukmu.


Dinda, sudikah kiranya kau menunggu?

Maaf, kepastiannya belum bisa kusampaikan.

Aku pun berusaha mengolah rasa, agar takjadi gila hanya karena jauh darimu.

Percayalah, kita takkan terpisah, janji kan kutunaikan.


Dinda, mungkin kita taksua dalam waktu dekat.

Sudilah kiranya bersabar.

Sanggupkah barang sejenak melupakanku dengan kesibukanmu? Agar rindu yang kautadah dalam relung kalbu, tak membuatmu mengutuk diriku.


Harap kita bersanding,

kelak sebiduk semahligai dalam janji suci di depan penghulu.

***

Itu katamu, pada sepucuk surat usang.

Dulu, yang telah berlalu sewindu.

Kiranya Kanda taktunai janji.

Berpindah ke lain hati.

Kini tunas cinta yang bertumbuh dalam jiwa Dinda

Hadir lebih tulus, mengikat sukma.

Deras, menyiram jiwa yang pernah gersang.

Dinda telah menemukan cinta sejati yang takpernah usang.

***

Buatmu yang siap menata hati dan hari esok, 23012021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun