Senja mengajakku menikmati nuansa jingga di Pantai Lamaru.
Sapuan hiasan langit membuatku takjub.
Layang-layang yang bermain di angkasa menari riang.
Menurut saja sesuai tarikan permainan.
Senja mengajakku melintas tepi Pantai Lamaru.
Menikmati hangatnya pasir yang bercumbu dengan ombak.
Menyaksikan deburnya yang berusaha memecah karang.
Menurut saja sesuai desiran bayu yang menggebu.
Nyiur berbisik lirih padaku di Pantai Lamaru.
'Aku tahu kau memendam rindu, demikian Senja berkabar padaku'
Ah, aku tersipu.
Apa benar aku merindu?
Atau hanya sekedar dipeluk sunyi beribu waktu?
Cakrawala tertawa, memandangku dari balik batas singgasananya.
Karena wajahku merona tak mengaku atas isi hati yang merana.
Merana karena rindu dendam tak berkesudahan.
Oi, apakah kiranya sang Surya yang mulai tumbang akan menyampaikan suara hati yang gulana padanya?
Malam menjelang, tampak satu bintang berkedip genit.
Kuajak senja untuk pulang.
Mendekap harap esok mentari menyapa jiwa.
Memberi semangat baru, mengurai nestapa, menguar bersama riuh kepak sayap burung menyambut asa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI