Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Arti Kebenaran?

21 Desember 2020   14:05 Diperbarui: 21 Desember 2020   14:27 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: https://inpasonline.com


Quotes:
Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan. (Abdurrahman Wahid - Ulama, Presiden Republik Indonesia ke-4).

Menurut Wikipedia, Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan objek. Bisa juga diartikan suatu pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan (atau tidak ditolak oleh) orang lain dan tidak merugikan diri sendiri.

Apakah yang dimaksud dengan jalan yang benar?

Jalan yang benar adalah alur kehidupan yang diambil dan ditentukan oleh individu dalam membuat setiap keputusan yang tepat agar dapat meraih kehidupan yang baik dan sesuai dengan apa yang menjadi tujuannya.

Dalam pengambilan keputusan yang tepat, tentu lah kita berpedoman kepada keyakinan dan tuntunan yang diyakini dengan benar. Keyakinan atas apa yang dipercaya setiap insan bisa jadi berbeda, karena adanya perbedaan keyakinan yang dianut. Namun sejatinya, arah kebenaran dan kebaikan pastilah menjadi tujuan utama dalam melayari bahtera hidup.


Allah Ta'ala berfirman:
"Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan Kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus" (Al-Ahqaaf: 30).

Dengan berpedoman kepada kitabullah, maka in syaa Allah kita senantiasa diberikan petunjuk dan kemudahan dalam setiap mengambil keputusan yang baik dan benar. Mendengarkan nasehat para sesepuh yang berpengalaman dalam kehidupan, memperhatikan apa yang disampaikan para alim ulama, tak abai kepada wasiat guru, juga kepada pengalaman diri sendiri yang merupakan guru terbaik, in syaa Allah kita tak lagi terjerumus pada jalan atau keputusan yang menyesatkan.

Semoga, kita semua senantiasa dalam petunjuk kebaikan, agar apa yang kita lakukan adalah benar, baik, lurus, dan dirasakan manfaatnya oleh ummat. In syaa Allah, Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun