Quotes:
"Omongan kita pada sesama manusia, jatuhnya mah emang jadi omongan. Omongan kita kepada Allah, jatuhnya jadi DOA tuh. Makanya, jangan sepelekan omongan, karena omongan yang baik bisa jadi DOA. Itulah kekuatan omongan!"Â (Ustaz Yusuf Mansur)
Pembelajaran ini membuat saya sungguh-sungguh belajar menata kata, mendisiplinkan omongan, agar yang terucap dari lisan adalah kalimat positif yang mengandung rasa optimis. Sehingga ketika terdengar oleh diri sendiri dan orang lain, menjadi kekuatan omongan baik yang bisa jadi doa. Diaminkan seluruh makhluk yang mendengarnya, termasuk malaikat yang tak kasat mata.
Omongan itu punya kekuatan. Jika terus saja dibicarakan, gaungnya bisa bagai garpu tala yang memantul ke alam semesta. Jika harapan, impian dan cita-cita ingin terwujud, ingin dikabulkan, maka sampaikanlah omongan yang baik. Terus menerus, tanpa henti. Tak berputus asa untuk bermunajat dengan apa yang ingin kita raih. Biar kata orang mencemooh dan mengerdilkan apa yang kita omongin, cuekin dah. Tugas kita mah ngomong yang baik-baik saja. Allah yang akan mewujudkannya. Terus aja disiplin kata. Pilih kata-kata yang baik dan positif.
"Berdoalah kepada-Ku. Niscaya akan Aku perkenankan bagimu."Â Demikian janji Allah Subhaanahu Wa Ta'ala kepada hamba-Nya pada Surah Gafir [40] ayat 60.
Kekuatan omongan ini seperti ini, bakal jadi kekuatan impian.
Impian yang sering diomongin, bakal menguat jadi kepercayaan. Saking seringnya diomongin, gitu lho. Makanya kekuatan impian adalah kekuatan kepercayaan. Percaya bahwa apa yang diimpikan bakal tercapai. Dan semua bisa terwujud atas izin-Nya, atas perkenan-Nya. Percaya bahwa hal yang baik, in syaa Allah bisa terjadi, karena Allah sebaik-baik pengabul doa.
Yuk, kita ngomong yang baik-baik. Ajak diri kita disiplin kata dengan omongan yang positif. Terus doakan orang-orang di sekeliling kita dengan kebaikan. Trrmasuk juga dengan bangsa dan negara ini agar senantiasa dalam keadan baik, tentram, damai. Semoga rahmat-Nya senantiasa mengalir untuk kebaikan kita. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H