Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dalam Dua Pilihan, Tak Menentukan Putusan yang Samar.

20 Desember 2020   09:23 Diperbarui: 20 Desember 2020   09:48 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi gambar: ketika sedang merenung https://islamindonesia.id

Quotes:
Bagaimana kita menjaga api batin selalu hidup? Dua hal, minimal, diperlukan: kemampuan untuk menghargai positif dalam hidup kita dan komitmen untuk bertindak. Setiap hari, penting untuk bertanya dan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini: "Apa yang baik dalam hidup saya?" Dan "Apa yang perlu dilakukan?" (Nathaniel Brandon - Psikolog dan penulis dari Kanada 1930-2014)


Dalam menjalani kehidupan, kita dihadapkan pada dua keadaan. Baik-buruk, halal-haram, patuh-abai, peduli-lalai, rajin-malas, dan masih banyak deretan pilihan atas hal itu.


Allah pun menciptakan makhluk dengan keadaan demikian. Keadaan benda atau situasi kegiatan seperti matahari-bulan, pagi-malam, kering-basah, panas-dingin, aktivitas-istirahat, bertindak-diam, rajin-malas, dan pilihan lainnya sebagai bahan perenungan tentang apa yang akan kita putuskan. Memikirkan dan mengolah pesan yang disampaikan Sang Khalik tentang dua hal yang niscaya dirasakan dan dilalui kita sebagai manusia di kehidupan hariannya. Karena sejatinya dua keadaan itu bersisian bagai keping logam.


Begitu jua Allah buat keadaan kita berpasangan, yang tentunya terdiri dari dua jenis yang saling melengkapi dan saling berinteraksi, pasti juga ada maksud dan tujuan.


"Hai,manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui lagi Mahamengenal."
(Surah Al-Hujurat ayat 13).


Sang Maha Bijaksana memberikan arahan kepada kita agar memilih kebaikan daripada keburukan ketika manusia dihadapkan pada dua pilihan tindakan yang akan diambil. Bukan pilihan samar-samar yang orang bilang di wilayah abu-abu. Meski ada saja setan menggangu, agar keputusan yang kita ambil menimbulkan rasa ragu.


Seperti halnya hari ini, dua hal yang selalu hadirkan dalam aktivitas saya: bersyukur atas segala nikmat dan karunia-Nya, termasuk nikmat iman, nikmat sehat, nikmat silaturahim, nikmat menulis, nikmat berbagi dan sebagainya. Serta berniat untuk terus memperbaiki kualitas pribadi dan meningkatkan kuantitas kebaikan dari hari ke hari.

***

Day -3  Tantangan menulis yang kutoreh 18112020 dengan tema DUA, menulis bebas santuy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun