Quotes:
Orang gagal menemukan alasan, merasa tak ada jalan keluar. Orang sukses suka dengan proses, bukan protes.
Ya, banyak kita jumpai, orang yang ingin segera bisa kaya, bisa berkarya, bisa jadi terkenal, viral, namun mengeluh mengikuti prosesnya yang berliku menuju apa yang diinginkannya.
Demikian pula dengan seorang penulis.
Sebelum menjadi kawakan dan menghasilkan karya besar, para penulis awalnya berproses dari pembaca buku, belajar menuliskan bagaimana menuangkan ide, mengasah ketrampilan melalui guru atau komunitas penulisan, dan memberanikan diri mempublikasikan hasil tulisannya.
Ia pun siap menerima kritik dan saran, agar ketrampilan dan kemampuan menulisnya menjadi semakin terasah.
Yang jelas, tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa seizin Allah. Bahkan ilmu yang kita pelajari pun, jika tanpa hidayah dari Allah, maka nonsense ilmu itu bisa masuk pada diri seseorang. Karena setiap kita adalah pembelajar.
Menjadi seorang penulis adalah nikmat Allah yang bisa kita salurkan untuk kebaikan. Menuliskan sejarah kehidupan yang bisa mengubah peradaban. Minimal, tulisan kita bisa memberikan dampak baik, mengajak kebaikan, dan meninggalkan rekam jejak atas peristiwa kebaikan.
Ya, sebagai penulis penyeru kebaikan.
Di sini saya ingin berwasiat pada diri sendiri, dan juga mengajak pada kawan-kawan yang lain, untuk semangat dalam belajar. Contohnya, ya belajar nulis bareng komunitas menulisbebassantuy.
Belajar itu sakitnya sementara, tapi nikmat yang akan dirasakan setelah proses pembelajaran, itu bisa untuk selama-lamanya.
Yuk, mari luruskan niat, niatkan belajar untuk mengharap ridhonya Allah..
Bismillaah.. semangat menulis!