Mohon tunggu...
SISKA ARTATI
SISKA ARTATI Mohon Tunggu... Guru - Ibu rumah tangga, guru privat, dan penyuka buku

Bergabung sejak Oktober 2020. Antologi tahun 2023: 💗Gerimis Cinta Merdeka 💗Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Versi Buku Cetak 💗 Yang Terpilih Antologi tahun 2022: 💗Kisah Inspiratif Melawan Keterbatasan Tanpa Batas. 💗 Buku Biru 💗Pandemi vs Everybody 💗 Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati - Ebook Karya Antologi 2020-2021: 💗Kutemukan CintaMU 💗 Aku Akademia, Aku Belajar, Aku Cerita 💗150 Kompasianer Menulis Tjiptadinata Effendi 💗 Ruang Bernama Kenangan 💗 Biduk Asa Kayuh Cita 💗 55 Cerita Islami Terbaik Untuk Anak. 💗Syair Syiar Akademia. Penulis bisa ditemui di akun IG: @siskaartati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Kangen Ibu

16 Desember 2020   11:31 Diperbarui: 16 Desember 2020   13:25 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar https://www.goodreads.com

Bulir bening tumpah dari netraku
Beriringan dengan rasa sedih bertalu-talu
Meski berusaha diam menahan sedu sedan itu
Tetap saja tubuh yang terguncang tak bisa menutupi isak yang mendera hatiku

Aku kangen Ibu
Bukan karena Desember selalu jadi peringatan hari tentang ibu
Bukan pula karena bulan ini adalah bulan ulang tahun wanita yang telah melahirkanku
Bukan.

Aku kangen Ibu karena lama tak memeluknya.
Aku kangen ibu karena lama tak mendengar nasehatnya
Aku kangen ibu karena lama tak disentuh belaiannya
Aku kangen ibu karena lama tak bercengkrama dengannya

Bu, kupeluk dirimu dengan doa di setiap nafasku
Bu, kulakukan nasehatmu di segenap perilaku
Bu, kubelai dirimu di selimut sepertiga malamku
Bu, kita bercerita dalam sahaja kontemplasiku

Bulir bening ini masih mengalir
Kerinduan ini tiada pernah berakhir
Berharap kelak bertemu kembali di hari kemudian
Melingkar bersama Ibu di syurga keabadian

***

Siang yang teduh di Bukit Pinang, 16 Desember 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun