Bulir bening tumpah dari netraku
Beriringan dengan rasa sedih bertalu-talu
Meski berusaha diam menahan sedu sedan itu
Tetap saja tubuh yang terguncang tak bisa menutupi isak yang mendera hatiku
Aku kangen Ibu
Bukan karena Desember selalu jadi peringatan hari tentang ibu
Bukan pula karena bulan ini adalah bulan ulang tahun wanita yang telah melahirkanku
Bukan.
Aku kangen Ibu karena lama tak memeluknya.
Aku kangen ibu karena lama tak mendengar nasehatnya
Aku kangen ibu karena lama tak disentuh belaiannya
Aku kangen ibu karena lama tak bercengkrama dengannya
Bu, kupeluk dirimu dengan doa di setiap nafasku
Bu, kulakukan nasehatmu di segenap perilaku
Bu, kubelai dirimu di selimut sepertiga malamku
Bu, kita bercerita dalam sahaja kontemplasiku
Bulir bening ini masih mengalir
Kerinduan ini tiada pernah berakhir
Berharap kelak bertemu kembali di hari kemudian
Melingkar bersama Ibu di syurga keabadian
***
Siang yang teduh di Bukit Pinang, 16 Desember 2020.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI