Tiba-tiba kamu menghilang, tak ada lagi kosakata yang meluncur dari jemari untuk bersapa jelang siang.
Tiba-tiba kamu menghindar, tak ada lagi narasi motivasi yang membuatku berpendar.
Tiba-tiba kamu menyingkir, tak ada lagi kalimat-kalimat semangat yang biasanya terukir di saat angin sore berhembus semilir.
Tiba-tiba kamu diam, tak ada lagi celoteh riang yang dihantarkan saat bintang menemani malam
Tiba-tiba kamu pergi, tak ada lagi ketawa-ketiwi yang biasanya menghampiri telinga saat menikmati sarapan pagi
Tiba-tiba semua sunyi, tak ada kamu lagi.
Tak ingin menebak-nebak, daripada nanti terjebak.
Tak ingin tuk cari tahu, meski kutahu itu bukan sifatmu
Tiba-tiba saja kelak kamu nongol, seperti biasa buat ngajak ngobrol.
Tak mengapa.Â